Pupuk Indonesia Butuh Kepastian Pasokan Gas untuk Produksi Amonia Biru

Katadata
Fasilitas produksi PT Pupuk Indonesia.
30/3/2023, 19.44 WIB

Adapun proyek amonia biru Pupuk Indonesia berada di empat lokasi berbeda, satu diantaranya terletak di Arun Lhokseumawe, Aceh. Proyek ini telah menjalin mitra potensial domestik seperti Energi Mega Persada-Gebang, PGN, dan perusahaan manufaktur asal Jepang, Mitusi.

Rencana proyek amonia biru selanjutnya terletak di Jawa Barat dengan skema kemitraan bersama PT Pertamina dan Mitshubishi Corporation. Kemitraan yang sama juga terjalin di rencana pengembangan proyek amonia biru di Sumatera Selatan.

Pupuk Indonesia juga akan bermitra dengan Inpex di proyek pengembangan amonia biru di Lapangan Gas Abadi di Pulau Yamdena, Kepulauan Tanimbar, Maluku. Meski begitu, Bakir belum mau terbuka soal hitungan besaran investasi untuk mendirikan sebuah pabrik amonia biru.

Dia menjelaskan, pabrik amnonia biru hampir serupa dengan model kerja pabrik amonia abu-abu yang kerap dimanfaatkan sebagai bahan baku produksi pupuk urea. Salah saut bahan baku pupuk urea terbuat dari unsur karbon dioksida yang terkandung di dalam gas bumi.

Perbedaan mencolok dari dua pabrik tersebut terletak pada beban penambahan fasilitas CCS pada pabrik amonia biru yang berdampak pada meningkatnya modal investasi. Sebagai gambaran, pabrik pupuk urea berkapasitas 2.000 metrik ton per hari membutuhkan pendanaan sebesar US$ 600 juta.

"US$ 600 juta itu belum termasuk CCS untuk injeksi karbon dioksida ke perut bumi, dan kami belum bisa sebut angkanya," kata Bakir.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu