Pertamina Patra Niaga terus mendukung upaya transisi energi menuju penggunaan bahan bakar ramah lingkungan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah inisiatif green fuel project.
Direktur Pemasaran Pusat & Niaga Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya mengatakan, green fuel project bertujuan untuk mewujudkan kebutuhan bahan bakar berkelanjutan bagi konsumen di berbagai sektor industri.
“Kebutuhan bahan bakar bagi pelanggan industri kini tak hanya fokus kepada kuantitas tetapi juga mulai mempertimbangkan kualitasnya yang lebih ramah lingkungan. Demi mendukung cita-cita menuju Net Zero Emission,” tutur Maya dikutip dari siaran pers, Rabu (18/10).
Green fuel project dari Pertamina Patra Niaga ini menjadi salah satu solusi bagi konsumen industri dalam memenuhi tantangan energi masa depan. Proyek ini
Saat ini, Pemerintah sudah menyiapkan kebijakan pajak karbon sebagai salah satu upaya dekarbonisasi dan pengurangan emisi kepada pelaku industri. Hal ini juga diwujdukan dengan diresmikannya Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) di PT Bursa Efek Indonesia pada pengujung September 2023.
“Pertamina Patra Niaga akan menjual produk BBM yang selama ini telah disalurkan kepada konsumen industri, dan dikombinasi dengan solusi karbon kepada pelaku dan konsumen industri yang akan dikenakan pajak karbon,” imbuh Maya.
Sebagai bentuk kesiapan perusahaan, Pertamina Patra Niaga telah menandatangani kerja sama dengan salah satu konsumen industrinya, yaitu PT Putra Perkasa Abadi (PPA) dan PT Antareja Mahada Makmur (AMM).
Pertamina Patra Niaga dan PPA Group memasukkan kerjasama penyediaan ultra low sulphur gasoil dan green diesel ke dalam Program Pertamina One Solution. Program ini mempermudah akses PPA ke berbagai produk Pertamina, termasuk layanan fuel management system untuk penyediaan stok di lokasi site PPA Group.
Maya menjelaskan, sebagai salah satu suplier utama bagi industri pertambangan dalam skala besar, pihaknya siap menyediakan kebutuhan BBM bagi seluruh konsumen industri yang menjadi mitra.
“Kami senang bisa menjadi bagian dari ekosistem ini, dan secara khusus mengedukasi rekan-rekan di PPA untuk menggunakan produk Pertamina yang lebih ramah lingkungan,” ucap Maya.
Presiden Direktur PPA Christianto Setyo menggarisbawahi bahwa produk-produk bahan bakar ramah lingkungan dari Pertamina Patra Niaga selaras dengan strategi PPA untuk sektor ESG (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola) periode 2023-2027.
Langkah kerja sama tersebut menjadi upaya nyata Pertamina Patra Niaga dan PPA Group dalam memenuhi kebutuhan energi. Pada saat yang sama juga berkontribusi langsung kepada percepatan transisi energi, dekarbonisasi, dan pengurangan emisi yang juga sejalan dengan fokus dalam Sustainable Development Goals (SDGs) dan cita-cita NZE 2060.