Fasilitas Jaringan Gas di IKN Sudah Mulai Berfungsi

ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/nz.
Warga memeriksa meteran gas yang terpasang melalui program "city gas" Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di The Hok, Jambi, Sabtu (19/3/2022). Kementerian ESDM akan membangun 40.777 jaringan gas (jargas) untuk sambungan rumah tangga di 12 kabupaten/kota tahun ini.
26/1/2024, 09.39 WIB

Fasilitas jaringan gas (jargas) di Ibu Kota Nusantara atau IKN sudah mulai berfungsi. Penggunaan jargas tersebut sejalan dengan agenda transisi energi Indonesia.

Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) , Erika Retnowati, telah meninjau pembangunan fasilitas jaringan gas (Jargas) di IKN, Kalimantan Timur.

“IKN nanti bahan bakarnya akan menggunakan gas bumi. Tadi kami sudah lihat, termasuk juga untuk jargas,” ujarnya melalui siaran pers, dikutip Jumat (26/1).

Dalam kunjungan tersebut Erika menyampaikan bahwa fasilitas jargas rumah tangga pada beberapa rumah Menteri sudah dapat berfungsi dengan baik. Salah satunya dapat digunakan untuk memasak. 

“Jadi, mudah-mudahan bisa selesai dengan cepat, sesuai dengan target. Kalau kita lihat progresnya cukup baik,” ujarnya.

Anggota Komite BPH Migas, Wahyudi Anas, mengatakan secara fisik progres pembangunan jargas di IKN sejalan dengan penyiapan hunian atau rumah dinas di IKN baik untuk Menteri maupun pegawai. BPH Migas memastikan bahwa  seluruh cluster-cluster rumah dinas akan difasilitasi instalasi jargas lengkap dan terpenuhinya standar safety yang sangat bagus.

Tak hanya itu, BPH Migas juga siap menetapkan harga jual gas yang tepat dengan keekonomian. 

“Kami sudah menyaksikan langsung pembangunan jaringan gas bumi. BPH Migas telah mendukung penyiapan sarana dan prasarana jargas tersebut,” kata Wahyudi.

BPH Migas sangat mendukung kerja sama PGN bersama Kementerian PUPR dalam pembangunan fasilitas jargas yang ada. Hal ini akan menjadikan IKN ibukota negara yang ramah lingkungan. 

"Jargas adalah infrastruktur energi baik, jadi bahan bakar memasak di IKN harus berbahan bakar gas,” kata Direktur Gas Bumi BPH Migas Soerjaningsih.

Kunjungan ini dilakukan oleh Kepala BPH Migas Erika Retnowati, Anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief, Iwan Prasetya Adhi, dan Wahyudi Anas, serta Direktur Gas Bumi BPH Migas Soerjaningsih. Turut hadir Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM Mustika Pertiwi dan Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Hilir Migas Mulyono.

Reporter: Mela Syaharani