Memahami Konsep Neraca Lajur Lengkap dengan Cara Membuatnya

microsoft.com
Ilustrasi pembuatan neraca lajur
Penulis: Siti Nur Aeni
Editor: Intan
29/6/2022, 18.20 WIB

Neraca lajur menjadi bab yang perlu dipahami dalam menyusun laporan keuangan. Istilah ini biasanya digunakan oleh mereka yang mempelajari ilmu akuntansi secara manual. Lantas, apa yang dimaksud dengan neraca lajur? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Pengertian Neraca Lajur

Menurut penjelasan di buku Menyusun Laporan Keuangan untuk UKM dengan Microsoft Excel, neraca lajur adalah alat bantu yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan berupa neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan modal.

Untuk menyusun laporan lewat neraca ini, Anda perlu data dari neraca saldo dan penyesuaian. Dengan demikian, neraca lajur ini hanya sebagai alat bantu bukan laporan keuangan formal.

Sementara itu, dalam buku Pelaporan Keuangan Sesuai dengan Prinsip Akuntansi, neraca lajur atau worksheet adalah kertas kerja manual setelah ayat jurnal penyesuaian. Kertas kerja ini digunakan untuk membantu menyusun neraca saldo setelah penyesuaian, kemudian digunakan untuk menyusun laporan keuangan.

Penyusunan neraca lajur menjadi langkah pilihan dalam proses akuntansi. Worksheet ini berupa formulir yang terdiri atas kolom debit-kredit yaitu; neraca saldo, ayat jurnal penyesuaian, neraca saldo setelah penyesuaian, laporan laba atau rugi, dan neraca.  

Tujuan Neraca Lajur

Neraca lajur merupakan kertas berisi kolom yang dibuat khusus untuk mengumpulkan semua data akuntansi yang diperlukan saat perusahaan menyusun laporan keuangan secara matematis. Setiap akhir periode, perusahaan harus menyusun laporan keuangan. Untuk membuat laporan tersebut, perusahaan memerlukan kertas kerja.

Maka dari itu, kertas kerja ini diperlukan untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan. Berdasarkan keterangan di Buku Ekonomi , berikut sejumlah tujuan pembuatan neraca lajur.

  1. Mempermudah pembuatan laporan keuangan.
  2. Mengelompokan dan merangkum informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian.
  3. Mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin terjadi dalam membuat jurnal penyesuaian.

Fungsi Neraca Lajur

Selain memiliki tujuan tertentu, kertas kerja juga memiliki fungsi khusus. Berdasarkan penjelasan di Buku Ekonomi, berikut beberapa fungsi neraca lajur yang perlu dipahami.

1. Meringkas Data dalam Laporan Keuangan

Fungsi pertama dari worksheet yaitu untuk mengelompokan dan meringkas data berisi akun keuangan pada perusahaan. Adanya neraca ini, data keuangan akan lebih mudah dilihat dan digunakan untuk keperluan di masa mendatang.

Tak hanya itu, data yang sudah dirangkum juga dapat membantu memberikan informasi yang diperlukan dengan lebih praktis.

2. Membantu Memeriksa Data yang Sudah Dicatat

Pencatatan data menggunakan kertas kerja bisa membantu Anda memeriksa kembali data yang sudah pernah dicatat sebelumnya, terutama data yang ada di neraca saldo dan jurnal penyesuaian.

Pencatatan keuangan sangat mungkin terjadi kekeliruan. Maka dari itu, pencatatan yang sudah dilakukan dalam kertas kerja, dapat diperbaiki dan menghindari kesalahan pencatatan keuangan secara keseluruhan.

3. Mempermudah Menyusun Laporan Keuangan

Fungsi lainnya dari neraca lajur yaitu membantu pembuatan laporan keuangan dengan lebih mudah. Hal tersebut dikarenakan kertas kerja telah mencakup dan merangkum data-data yang diperlukan untuk membuat laporan keuangan. Dengan demikian, proses pembuatan laporan keuangan lebih mudah dan cepat.

4. Menunjukan Perusahaan Sudah Menjalankan Prosedur

Neraca lajur juga bisa menunjukan perusahaan telah menjalankan prosedur dengan baik. Dengan demikian, perusahaan akan dinilai lebih terpercaya karena laporan keuangannya rapi dan sesuai prosedur.

Cara Membuat Neraca Lajur

Sebelumnya kita sudah mengetahui bahwa neraca lajur ternyata memiliki beberapa tujuan dan fungsi. Tak hanya itu, dalam membuat kertas kerja ternyata cukup mudah. Melansir dari Buku Ekonomi, berikut tata cara membuat neraca lajur dengan mudah.

1. Membuat Format dan Kolom

Langkah pertama yang harus dilakukan untuk membuat neraca lajur yaitu membuat format dan kolom terlebih dahulu. Untuk format neraca ini, bagian atas tertulis nama perusahaan, judul, dan periode pencatatan.

Sementara itu untuk jumlah kolom, neraca ini memiliki tujuh kolom. Satu kolom untuk nama akun dan enam lainnya untuk golongan lajur (neraca saldo, penyesuaian, neraca saldo setelah penyesuaian, neraca, dan laba rugi). Enam kolom tersebut dibuat dua sisi untuk data kredit (K) dan debit (D).

2. Mengisi Data dari Neraca Saldo dan Jurnal Penyesuaian

Langkah berikutnya yang bisa Anda lakukan yaitu mengisi data yang berasal dari neraca saldo dan jurnal penyesuaian. Data-data tersebut dipindahkan sesuai dengan kolomnya masing-masing. Adapun kolom neraca saldo memuat data saldo akhir setiap akun yang ada di buku besar perusahaan.

Sedangkan kolom jurnal penyesuaian diisi data dari jurnal penyesuaian yang sudah dibuat sebelumnya. Jurnal penyesuaian tersebut dibuat untuk menyesuaikan pendapatan dan pengeluaran yang berguna untuk menunjukkan keadaan perusahaan sebenarnya.

3. Menghitung Saldo yang Disesuaikan

Setelah data dari neraca saldo dan jurnal penyesuaian diinput, silakan lakukan perhitungan saldo yang sudah disesuaikan. Perhitungan ini dilakukan dengan menambah atau mengurangi saldo dalam kolom neraca saldo dan kolom penyesuaian.

Saldo yang sudah dihitung dan disesuaikan dapat ditulis dalam kolom neraca saldo setelah penyesuaian. Data dalam kolom tersebut kemudian dipindahkan untuk mengisi kolom neraca tanpa melakukan perubahan apapun.

4. Isi dan Hitung Laba Rugi

Langkah terakhir yang dapat Anda lakukan untuk mengisi neraca lajur yaitu melengkapi dan menghitung laba rugi. Namun, perlu dipahami bahwa tak semua data bisa dipindahkan ke kolom laba rugi.

Hanya data dari akun pendapatan dan beban saja yang diisi ke kolom laba rugi. Data tersebut bisa dihitung untuk mendapatkan saldo laba atau rugi perusahaan. Setelah itu, neraca lajur selesai dibuat dan bisa digunakan untuk keperluan perusahaan.