Mengenal Days Payable Outstanding, Metode Estimasi Pembayaran Utang

pexels.com/Karolina Grabowska
Ilustrasi, menghitung days payable outstanding.
Penulis: Agung Jatmiko
15/8/2022, 16.13 WIB

Lalu, days payable outstanding juga ditentukan apabila dalam pasar ada banyak pemasok dengan minim diferensiasi. Minimnya diferensiasi ini, membuat perusahaan harus memiliki kemampuan untuk menawarkan jangka waktu yang lebih lama agar memperoleh klien yang mau diajak kerja sama.

Untuk menghitung days payable outstanding, dapat dilakukan dengan membagi rata-rata utang usaha dengan harga penjualan. Kemudian, dikalikan dengan jumlah hari yang tersisa sampai jatuh tempo utang usaha.

Days Payable Outstanding (DPO) = (Rata-rata Utang Usaha / Harga Penjualan) x Jumlah Hari

Penghitungan days payable outstanding juga dapat dilakukan dengan membagi rata-rata utang usaha dengan jumlah pembagian harga pokok peenjualan dengan jumlah hari yang tersisa sampai jatuh tempo utang usaha.

Days Payable Outstanding (DPO) = Rata-rata Utang Usaha / (Harga Pokok Penjualan / Jumlah Hari)

Harga pokok penjualan dalam perhitungan days payable outstanding, dapat ditemukan dengan menjumlahkan invetaris awal dengan pembelian, kemudian menguranginya dengan investaris akhir.

Harga Pokok Penjualan = Inventaris Awal + Pembelian – Inventaris Akhir

Merujuk pada rumus perhitungannya, maka dapat disimpulkan ada tiga komponen penting dalam penghitungan days payable outstanding, yakni antara lain:

  • Utang usaha, yaitu jumlah utang perusahaan kepada kreditur karena adanya pembelian yang dilakukan secara kredit.
  • Harga Pokok Penjualan, yang ditentukan oleh perusahaan. Ini mencakup proses produksi hingga produk siap jual, termasuk biaya langsung, seperti biaya peralatan, bahan baku, sewa, dan biaya lainnya yang secara langsung berdampak pada produksi.
  • Jumlah hari, yakni hari yang tersisa hingga jatuh tempo utang usaha.

Demikianlah ulasan mengenai days payable outstanding, yang merupakan rasio penting untuk menganalisa efisiensi operasional perusahaan. Rasio ini digunakan oleh perusahaan untuk menarik minat investor.

Pasalnya, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, besaran days payable outstanding yang rendah umumnya dapat dimaknai bahwa perusahaan tersebut memiliki kemampuan untuk melunasi utangnya.

Namun, patut diingat bahwa sifat days payable outstanding ini sangat relatif. Artinya, besarannya sangat tergantung pada jenis industri masing-masing perusahaan.

Halaman: