IHSG Berbalik Naik 3,04%, Analis Sarankan Investor Selektif Beli Saham

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia. IHSG berbalik naik lebih dari 3%, analis sarankan investor hati-hati belanja saham.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
17/4/2020, 10.36 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di awal perdagangan akhir pekan ini, Jumat (17/4) naik signifikan setelah kemarin ditutup dengan koreksi lebih dari 3%. IHSG pagi ini sempat naik ke level 4.616,77 atau naik 3,04%. Naiknya indeks dalam negeri sejalan dengan kinerja bursa Asia lainnya yang juga kompak menghijau.

Seperti indeks Nikkei 225 di bursa Jepang dan indeks Hang Seng di Hong Kong yang hingga berita ini ditulis naik masing-masing 2,55% dan 2,38%. Selain itu, indeks Shanghai Composite di Tiongkok naik 0,64%, Straits Times naik 1,69%, serta Kospi dan KLSE Malaysia yang melejit lebih dari 3%.

Kenaikan tersebut sejalan dengan bursa berjangka Amerika Serikat (AS) yang sejauh ini sudah naik 3,71%. Bursa AS di Wall Street juga ditutup lebih tinggi, dengan indeks Dow Jones naik 0,14%, S&P 500 naik 0,57%, dan Nasdaq naik 1,66%.

Beberapa saham unggulan yang mendorong kinerja indeks pagi ini di antaranya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang naik hingga 5,36% menjadi Rp 2.750 per saham, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga naik 2,67% menjadi Rp 26.900 per saham.

(Baca: IHSG Diramal Kembali Turun, Tertekan Aksi Jual Asing )

Selain itu, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) melaju 3,76% menjadi Rp 6.900 per saham. Saham PT Astra International Tbk (ASII) bergerak naik hingga 5,25% menjadi Rp 3.810 per saham. Lainnya, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang menguat 5,33% menjadi Rp 3.160 per saham.

Head of Research MNC Sekuritas Edwin Sebayang menilai kenaikan indeks pada hari ini memang mengekor pada kombinasi bursa di Asia dan menguatnya bursa berjangka Dow Jones.

"Menjadi sentimen positif bagi peluang penguatan IHSG dalam perdagangan Jumat ini di tengah terus bertambahnya jumlah korban tewas secara global akibat Covid-19," ujar Edwin melalui risetnya pagi ini.

Mengetahui IHSG berbalik naik alias rebound serta banyaknya saham yang memiliki valuasi yang sangat menarik untuk dibeli, Edwin menyarankan investor untuk selektif jika ingin buy on weakness. Dia merekomendasikan investor untuk memperhatikan saham dari sektor retail, konsumer, rumah sakit, infrastruktur, properti, bank, telekomunikasi.

(Baca: Sempat Sentuh Level Terendah, Saham BNI Berpotensi Kembali Menanjak)

Reporter: Ihya Ulum Aldin