IHSG Meroket 10,2%, Ini 10 Saham Unggulan Aneka Sektor Penopangnya

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. IHSG hari ini, Kamis (26/3) naik hingga 10,19%. 10 saham dari indeks LQ45 yang naik double digit menjadi penopang kinerja IHSG.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
26/3/2020, 20.06 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini, Kamis (26/3), naik hingga 10,19% ke level 4.338,9. Naiknya indeks dalam negeri ini salah satunya didorong oleh saham-saham dari kelompok indeks LQ45 yang meroket hingga 14,92%.

Di antara 45 saham unggulan tersebut, hanya ada 2 saham yang turun, 1 saham bergerak stagnan, dan 42 saham lainnya naik. Bahkan 30 saham di antaranya naik double digit mulai dari 10% pada saham Media Nusantara Citra (MNCN) hingga 24,82% pada saham XL Axiata (EXCL).

Adapun kenaikan IHSG menjadi yang paling besar dibandingkan dengan bursa-bursa di Asia lainnya yang mayoritas berakhir di zona merah. Seperti indeks Nikkei 225 pada bursa Jepang turun 4,51% diikuti Kospi bursa Korea Selatan yang turun 1,09%.

Kemudian indeks Straits Times di bursa Singapura turun 0,96%, indeks Hang Seng di bursa Hong Kong Hang Seng turun 0,74%. Lalu  indeks Shanghai Composite di bursa Tiongkok Shanghai Composite yang turun 0,6%.

(Baca: Usai Anjlok 37% Sejak Awal Tahun, IHSG Hari ini Ditutup Naik 10%)

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengatakan bahwa kinerja indeks hari ini lantaran kemarin bursa saham dunia naik signifikan, sedangkan perdagangan saham dalam negeri libur memperingati Hari Raya Nyepi.

"Bursa-bursa utama dunia mencatatkan kenaikan tajam, terutama di AS (Amerika Serikat) karena solusi pemberian insentif ekonominya sudah disetujui. IHSG juga mengikuti pola pergerakan indek dunia," kata Laksono.

Adapun 10 saham top gainers dari kelompok indeks LQ45 dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

No.Nama EmitenPenutupan Selasa (24/3)Penutupan Kamis (26/3)Perubahan (%)Volume (juta)Nilai (Rp miliar)
1.XL Axiata (EXCL)1.4101.76024,8249,8383,18
2.Bank Rakyat Indonesia (BBRI)2.4402.94020,49634,591.770
3.Indocement Tunggal Prakasa (INTP)10.35012.40019,814,4251,92
4.Barito Pacific (BRPT)45654519,52228,4112,38
5.Unilever Indonesia (UNVR)5.6756.77519,3829,30193,54
6.Indofood Sukses Makmur (INDF)5.0506.05019,8022,19130,24
7.Vale Indonesia (INCO)1.6051.89017,7615,3828,97
8.Indah Kiat Pulp & Paper (INKP)3.1003.64017,4212,3344,11
9.Bank Central Asia (BBCA)22.50026.40017,3366,331.730
10.Ace Hardware Indonesia (ACES)1.1001.27515,9128,1934,40

Sumber: RTI Infokom

Sementara itu dua saham LQ45 yang masih melanjutkan tren koreksinya yaitu Matahari Department Store (LPPF) yang turun 0,74% menjadi Rp 1.335 per saham, serta Ciputra Development (CTRA) yang malah anjlok hingga 4,96% menjadi RP 460 per saham.

Sedangkan saham Bank Tabungan Negara (BBTN) hari ini sempat naik  10,97% menjadi Rp 910 per saham, namun pada sesi II saham emiten spesialis kredit pemilikan rumah (KPR) ini kembali ke level penutupan sebelumnya Rp 820 per saham.

(Baca: Modal Asing Kembali Masuk RI, Rupiah Menguat ke Rp 16.305 per Dolar AS)

Reporter: Ihya Ulum Aldin