Tak Berdaya Dihajar Corona, IHSG Sesi I Anjlok 4,22% ke Level 5.266,28

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
IHSG sesi I Senin (9/3) turun 4,22% seiring investor beralih ke instrumen investasi rendah risiko untuk menghindari dampak virus corona terhadap perekonomian.
Penulis: Happy Fajrian
9/3/2020, 13.37 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada sesi pertama perdagangan hari ini, Senin (9/3), anjlok hingga 232,26 poin atau 4,22% ke level 5.266,28. Nasib IHSG sama seperti bursa saham global dan Asia lainnya yang tak berdaya dihajar sentimen virus corona.

Meski demikian kinerja IHSG masih lebih baik dibandingkan bursa saham Asia lainnya. Hingga berita ini ditulis, indeks Nikkei 225 dan PSEI Filipina masih memimpin koreksi bursa Asia dengan turun 5,39%. Setelah itu indeks Straits Times dengan koreksi 4,70%, lalu Kospi 3,98%, Hang Seng 3,55%, dan Shanghai 2,38%.

Kepanikan memang tengah melanda investor dunia yang ramai-ramai meninggalkan saham, beralih ke instrumen investasi yang lebih aman seperti obligasi dan emas. Hal ini dilakukan untuk melindungi (hedging) portofolio investasi mereka dari dampak ekonomi virus corona.

Hal ini terlihat dari melonjaknya harga emas menembus level US$ 1.700 per troy ons, yang merupakan harga tertingginya dalam tujuh tahun terakhir.

(Baca: Karena Corona, IHSG Rontok 3,64% Ikuti Kejatuhan Bursa Saham Asia)

Halaman: