Jual 3.100 Menara, Indosat Raup Laba Bersih Rp 1,56 Triliun Tahun Lalu

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Seorang pria melintas di depan gedung Indosat, Jakarta Pusat (20/2).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
24/2/2020, 16.45 WIB

Pendapatan Indosat masih disokong dari bisnis selular pada tahun lalu. Lini bisnis itu tumbuh 14,6% secara tahunan menjadi Rp 20,67 triliun. Sedangkan pendapatan dari bisnis multimedia, komunikasi data, dan internet Rp 4,78 triliun atau naik 9% year on year (yoy).

(Baca: Indosat Optimistis Pembangunan 18 Ribu BTS 4G Lebih Cepat dari Target)

Selama 2019, jumlah aset perusahaan meningkat 18,2% dari Rp 53,13 triliun menjadi Rp 62,81 triliun pada 2019. Jumlah aset lancar Indosat tercatat Rp 12,4 triliun, naik 57,4% dibanding Rp 7,9 triliun pada 2018. Aset tidak lancarnya meningkat 11,3% menjadi Rp 50,36 triliun.

Dalam keterangan tertulisnya, President Director & CEO Indosat Ahmad Al-Neama sempat menyampaikan bahwa penjualan menara memungkinkan perusahaan mempercepat strategi bisnis.”Dan, meningkatkan pengalaman bagi pelanggan," kata dia, akhir tahun lalu (20/12).

Ahmad mengatakan, Indosat mendapatkan perjanjian sewa dengan persyaratan menarik dari kedua pembeli menara telekomunikasi. (Baca: Indosat Bisa Untung Tahun Ini Disokong Penjualan Data dan BTS)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin