Seluruh Indeks Sektoral Anjlok, IHSG Sesi I Turun 1,19% ke 5.812,16

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
IHSG sesi I Senin (24/2) turun hingga 1,19% ke level 5.812,16 dipimpin sektor industri dasar.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
24/2/2020, 13.31 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi pertama awal pekan ini, Senin (24/2) turun hingga 1,19% ke level 5.812,16. Seluruh indeks sektoral pada sesi I ini terkoreksi yang dipimpin indeks sektor industri dasar yang anjlok 2,92%.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi, mengatakan bahwa IHSG hari ini memang akan bergerak terkonsolidasi seiring dengan minimnya sentimen positif di pasar.

"Fokus investor selanjutnya masih akan seputar krisis kesehatan di Tiongkok dan sebagaian menunggu data laporan pendapatan perusahaan untuk tahun 2019," ujar Lanjar dalam risetnya hari ini.

Pada perdagangan sesi pertama, 2,71 miliar unit saham diperdagangkan dengan nilai transkasi mencapai Rp 2,29 triliun. Sementara, sejalan dengan penurunan indeks, ada 271 saham yang turun, 122 saham lainnya stagnan, dan hanya ada 99 saham yang naik.

(Baca: IHSG Diramal Koreksi, Analis Rekomendasikan Saham Bank dan Energi)

Koreksi sektor industri dasar dipimpin oleh saham Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) yang anjlok 3,87% ke level Rp 8.700 per saham, serta Barito Pacific Tbk (BRPT) turun 5,17% menjadidi Rp 1.100 per saham.

Sektor lainnya, yaitu aneka industri yang turun sebesar 2,06%. Pendorongnya yaitu turunnya saham Astra International Tbk (ASII) sebesar 2,42% ke level Rp 6.050 per saham, serta saham Astra Otoparts Tbk (AUTO) yang turun 3,91% menjadi Rp 1.105 per saham.

Meski begitu saham Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) yang naik 0,85% menjadi Rp 4.760 per saham serta saham Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) yang naik 0,62% menjadi Rp 1.610 per saham sedikit mengerem laju koreksi sektor ini.

(Baca: Harga Emas Naik Dipicu Kasus Baru Corona di Korsel, Italia, dan Iran)

Sementara, sektor yang turun paling ringan yaitu sektor infrastruktur sebesar 0,59%. Beberapa saham yang menjadi penyebab turunnya sektor ini adalah Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) sebesar 0,27% menjadi Rp 3.680 per saham. Lalu, Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 2,3% menjadi Rp 1.490, serta XL Axiata Tbk (EXCL) turun 3,08% ke level Rp 2.520.

Namun, ada beberapa saham yang bergerak naik di sektor ini seperti Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) sebesar 0,58% menjadi Rp 865 per saham. Lalu, Transcoal Pacific Tbk (TCPI) naik 0,35% menjadi Rp 7.125 per saham, serta Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) yang naik 0,86% menjadi Rp 1.170 per saham.

Koreksi IHSG sejalan dengan rontoknya bursa saham Asia karena meningkatnya kekhawatiran virus corona menjadi pandemi global. Indeks Hang Seng turun 1,49%, Shanghai Composite turun 0,34%, Strait Times turun 0,92%, sedangkan Kospi turun hingga 3,49%.

(Baca: Laporan Keuangan Dapat Opini Disclaimer, TPS Food Angkat Bicara)

Reporter: Ihya Ulum Aldin