Blue Bird Akui Sahamnya Dibeli Gojek

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi, penumpang menaiki taksi blue bird di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2020).
Penulis: Desy Setyowati
21/2/2020, 17.34 WIB

Menurut dia, peningkatan kerja sama dengan Blue Bird merupakan bukti untuk memperkuat Gojek. “Memungkinkan kami untuk meningkatkan dua layanan utama di Indonesia, yaitu pembayaran dan transportasi,” kata dia.

(Baca: Aliansi Gojek dengan Blue Bird Berpeluang Kuasai Pasar Transportasi)

Sebelumnya, Bloomberg memberitakan, berdasarkan informasi dari sumber yang dirahasiakan identitasnya, perusahaan telah membeli saham Blue Bird Rp 410 miliar atau US$ 30 juta. Pembelian tersebut dikaitkan dengan penjelasan dalam dokumen keterbukaan informasi Blue Bird, 14 Februari lalu.

Induk usaha Blue Bird yakni PT Pusaka Citra Djokosoetono dilaporkan telah menjual lebih dari 108 juta lembar saham atau setara 4,3% saham Blue Bird pada harga Rp 3.800 per saham. Transaksi terjadi pada 13 Februari 2020. Namun, identitas pembeli tidak dideklarasikan.

Kabar akan masuknya Gojek menjadi pemegang saham Blue Bird telah mencuat sejak tahun lalu, namun manajemen perusahaan enggan mengomentari seputar kabar tersebut.

Katadata pun sempat mengonfirmasi tentang kabar Gojek resmi masuk, namun manajemen tetap enggan menanggapi. “Kami tidak dapat mengomentari rumor yang beredar di pasar,” kata Chief of Corporate Chief Affairs Gojek Nila Marita kepada katadata.co.id, Senin (17/2).

Gojek dan Blue Bird sudah bermitra sejak 2017. Masyarakat bisa memesan secara online taksi Blue Bird melalui aplikasi tersebut.

(Baca: Go-Jek Kembali Dikabarkan Bakal Caplok Saham Blue Bird)

Halaman: