IHSG Diprediksi Terus Turun, Beberapa Saham Blue Chip Direkomendasikan

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Ilustrasi. IHSG pada perdagangan Rabu (8/1) melemah 0,85% di level 6.225,69.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti
9/1/2020, 06.36 WIB

"Selain itu investor akan terus memperhatikan arah pergerakan emas yang belakangan ini naik signifikan seakan investor berlomba untuk meninggalkan aset beresiko," kata Lanjar menambahkan.

IHSG bakal bergerak dengan area support dan resistance di antara 6.189 hingga 6.249.

 (Baca: Iran Balas Serangan AS, IHSG Hari Ini Ditutup Turun 0,85%)

Sementara saham yang dapat dicermati, di antaranya PT PP London Sumatra Indonesia Tbk atau LSIP,  PT Bank Cimb Niaga Tbk atau BNGA, PT Adi Sarana Armada Tbk atau ASSA, PT Astra International Tbk atau ASII, PT Timah Tbk atau TINS, PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk atau BEST, PT Pakuwon Jati Tbk atau PWON, PT Ciputra Development Tbk atau CTRA, dan PT AKR Corporindo Tbk atau AKRA.

Senada, Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama menilai indeks akan melanjutkan koreksi sesuai analisis teknikal. "Adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," katanya.

Indeks akan bergerak ke area support  antara 6.210,78 hingga 6.193,51 dan resistance di rentang 6.282,06 hingga 6.304,05.

Saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk atau AALI, PT Adhi Karya Tbk atau ADHI, PT Ciputra Development Tbk atau CTRA, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk atau TLKM, PT Waskita Beton Precast Tbk atau WSBP, PT Waskita Karya Tbk atau WSKT, dan PT Unilever Indonesia Tbk atau UNVR.

IHSG pada perdagangan kemarin ditutup terkoreksi 0,85% di level 6.225,69. Sementara bursa saam Wall Street tadi malam ditutup menghijau. S&P 500 Index menguat 0,49%, Nasdaq Composite 0,67%, dan  Dow Jones Industrial Average 0,56%.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin