IHSG Diramal Melemah, Saham Tambang dan Pangan Direkomendasikan

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi. IHSG pada perdagangan Selasa (7/1) ditutup menguat 0,35% ke 6.279,35.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti
8/1/2020, 06.36 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (8/1) diprediksi melemah berdasarkan analisis teknikal. Konflik antara AS dan Iran masih menjadi sentimen utama penggerak indeks. 

Konflik antara kedua negara memanas setelah serangan udara AS menewaskan tokoh Iran Qassem Soleimani. Iran pun disebut tengah menilai 13 skenario yang memungkinkan untuk membalas pembunuhan tersebut.

 "Sehingga kami perkirakan IHSG akan bergerak cenderung tertekan dengan level support dan resistance 6245-6320," ujar
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi dalam risetnya.

Kendati demikian, ia menilai sejumlah saham di sektor pangan dan pertambangan dapat menjadi pilihan. Beberapa di antaranya saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk atau CPIN, PT Malindo Feedmill Tbk atau MAIN, PT Barito Pacific Tbk atau BRPT.

Lalu saham PT Ultrajaya Milk Industry Tbk atau ULTJ, PT Buyung Poetra Sembada Tbk atau HOKI, dan PT Merdeka Copper Gold Tbk atau MDKA. Ia juga merekomendasikan saham bank, seperti  PTBank Cimb Niaga Tbk atau BNGA dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk atau BDMN, 

(Baca: Kronologi Ketegangan AS – Iran hingga Memicu Isu Perang Dunia Ketiga)

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan juga memprediksi IHSG hari ini bergerak melemah secara teknikal dengan area support di rentang 6.255 hingga 6.231. Sementara, area resistance akan berada di antara 6.309 hingga 6.294.

"IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan dimana perhatian investor masih akan tertuju kelanjutan dari perang antara Amerika Serikat dan Iran," kata Dennies.

Adapun saham yang direkomendasikan, yakni PT Aneka Tambang Tbk atau ANTM, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk Tbk atau CPIN, dan PT Surya Citra Media Tbk  atau SCMA.

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama menilai IHSG masih akan bergerak menguat. "Ada potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance," katanya.

Indeks akan bergerak di area resistance antara 6.304 hingga dan support pada rentang antara level 6.230 hingga 6.210.

(Baca: Ditopang Saham Rokok dan Pangan, IHSG Hari Ini Ditutup Naik 0,35%)

Sejumlah saham dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain PT Bank Tabungan Negara Tbk atau BBTN, PT Bumi Serpong Damai Tbk atau BSDE, PT Ciputra Development Tbk atau CTRA, PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGAS, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk atau TLKM, PT United Tractors Tbk atau UNTR, dan PT Waskita Beton Precast Tbk atau WSBP.

IHSG pada perdagangan kemarin yang ditutup menguat 0,35% ke 6.279,35. Sementara tadi malam, bursa saham Wall Street ditutup melemah. S&P Index turun 0,28%, Dow Jones Industrial Average 0,42%, dan Nasdaq Composite 0,02%.

Reporter: Ihya Ulum Aldin