Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup naik 39,89 poin atau 0,63% ke level 6.323,47 pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (3/1). Meski indeks naik, pasar kembali minim transaksi dengan total nilai transaksi perdagangan saham hari ini hanya mencapai Rp 5,74 triliun.
"Untuk akhir pekan ini pergerakan IHSG dipengaruhi oleh sentimen positif terutama eksternal yaitu kebijakan moneter longgar bank sentral Tiongkok serta data pengangguran Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari ekspektasi," kata analis Indopremier Sekuritas, Mino di Jakarta, seperti dikutip dari Antara.
Kebijakan moneter longgar bank sentral Tiongkok yang dimaksud yaitu kebijakan pelonggaran giro wajib minimum (GWM). Selain itu, Mino menyampaikan bahwa naiknya harga komoditas juga turut memberikan sentimen positif ke pasar.
(Baca: Saham Gorengan yang Membuat Resah Jokowi dan Investor Pasar Modal)
Meski indeks mencatatkan kinerja positif, transaksi saham masih berlangsung relatif sepi dengan total nilai transaksi saham hanya mencapai Rp 5,74 triliun dari 8,04 miliar saham yang ditransaksikan sebanyak 458.885 kali oleh investor.
Sebelumnya, pada perdagangan hari pertama tahun ini kemarin pun nilai transaksi saham hanya mencapai Rp 4,17 triliun atau hanya mencapai separuh dari rata-rata nilai transaksi perdagangan saham sepanjang 2019 yang mencapai Rp 9,1 triliun.
Pada perdagangan hari ini sebanyak 204 saham harganya naik, 186 saham turun, dan selebihnya tidak mengalami pergerakan atau stagnan. Seluruh indeks sektoral mengalami kenaikan, kecuali indeks sektor perdagangan (trade) yang terkoreksi 0,54%.
(Baca: Usai Stock Split, Harga Saham Unilever Ditutup Naik 1,79%)
Beberapa saham yang paling signifikan mendorong kinerja IHSG hari ini di antaranya saham Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang naik 1,64%, Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) naik 1,79%, HM Sampoerna Tbk (HMSP) 2,39%, Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 4,94%, dan Astra International Tbk (ASII) 1,09%.
Sementara itu dana asing mengalir masuk cukup deras ke pasar saham nasional yakni mencapai Rp 773,74 miliar di seluruh pasar, yakni Rp 680,97 miliar di pasar reguler dan Rp 92,77 miliar di pasar negosiasi/tunai.
Saham tiga bank besar negeri ini menjadi buruan investor asing, yakni Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang dibeli bersih (net buy) sebesar Rp 166,7 miliar, Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 147,8 miliar, dan saham Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan nilai net buy investor asing Rp 63,1 miliar.
Sementara itu mayoritas bursa saham Asia pada perdagangan hari ini ditutup dengan koreksi. Indeks Strait Times turun 0,41%, Shanghai Composite turun tipis 0,05%, Hang Seng turun 0,32%, dan Nikkei 225 turun 0,76%. Kemudian sejalan dengan IHSG, indeks Kospi naik 0,06%, dan KLSE Malaysia naik 0,55%.
(Baca: Analis Melihat Potensi Koreksi Masih Membayangi IHSG Hari Ini)