Bakal Dikuasai Bangkok Bank, Saham Bank Permata Diburu Investor Asing

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Bangkok Bank akan mengakuisisi Bank Permata dari Astra International dan Standard Chartered Plc.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
14/12/2019, 09.30 WIB

Sebaliknya, harga saham PT Astra International Tbk, selaku pemegang saham Bank Permata, naik hingga 4,58% menjadi Rp 6.850 per saham. Harga saham perusahaan berkode emiten ASII ini bahkan sempat 5,34% menjadi Rp 6.900 per saham.

Namun saham ini tidak terlalu diminati investor asing yang hanya membukukan pembelian bersih Rp 40,38 miliar di seluruh pasar. Di pasar reguler asing membukukan beli bersih Rp 24,84 miliar sedangkan di pasar negosiasi dan tunai Rp 15,55 miliar.

(Baca: Rencana Besar Bangkok Bank Akuisisi Permata hingga Rp 42 Triliun)

Saham ASII diperdagangkan sebanyak 66,94 juta saham dengan nilai transkasi total Rp 456,79 miliar. Saham-saham tersebut ditransaksikan sebanyak 7.886 kali.

Seperti diketahui, Bangkok Bank Public Company Limited pada Kamis (12/12) mengumumkan akan mengakuisisi 89,12% saham Bank Permata dari Astra International dan StanChart dengan nilai akuisisi mencapai Rp 37,43 triliun atau Rp 42 triliun untuk 100% saham.

Transaksi ini ditargetkan bakal rampung tahun depan. Bangkok Bank membeli saham Bank Permata dengan harga 1,77 kali harga buku (price book value/PBV) saham yang masih akan disesuaikan. Per 30 September 2019, PBV saham Permata sebesar Rp 1.498 per saham.

(Baca: Kekuatan Bangkok Bank, Calon Juragan Baru Pembeli Permata)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin