Meski ada Gejolak Global, OJK Klaim Pasar Modal Nasional Masih Positif

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Suasana Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. OJK mengklaim pasar modal Indonesia masih positif meski ada gejolak global.
10/12/2019, 16.37 WIB

Hingga pekan lalu terdapat 52 emiten baru, 50 diantaranya merupakan emiten baru saham, dan dua lainnya emiten obligasi. "Emiten yang melakukan penawaran umum masih terus bertambah, dan akan lebih tinggi dibandingkan sebelumnya," kata dia.

(Baca: Analis: E-Commerce hingga Fintech Topang Saham Telekomunikasi di 2020)

Adapun hingga 5 Desember 2019 pasar reksadana juga menunjukan pertumbuhan, yaitu hampir mencapai Rp 550 triliun atau tumbuh 9% secara tahunan. Sedangkan dari sisi investor, tercatat jumlah saham single investor identification (SID) selama lima tahun terakhir tumbuh 200% menjadi 1,9 juta investor.

Tidak hanya itu, pasar modal syariah dalam negeri pun juga mengalami perkembangan yang positif. Hingga November 2019 nilai outstanding sukuk naik 41% secara tahunan, sedangkan dana kelolaan naik 140% secara tahunan.

"Kedepannya OJK akan memberikan kebijakan pasar strategis yang diarahkan untuk membangun pasar modal, serta mengedepankan perlindungan konsumen dan investor," ungkap Hoesen.

(Baca: 33 Perusahaan Antre IPO, Termasuk Es Krim Diamond)

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati