Perdagangan Timah di Bursa Berjangka capai US$ 261 Juta Sejak Agustus

123RF.com/Piotr Pawinski
Ilustrasi logam timah. Transaksi perdagangan timah di Pasar Berjangka Jakarta terus meningkat sejak diluncurkan pada akhir Agustus 2019.
Penulis: Happy Fajrian
4/11/2019, 12.08 WIB

Transaksi fisik timah murni batangan melalui Bursa Berjangka Jakarta atau Jakarta Future Exchange (JFX) mencapai 3.224 lot dengan nilai US$ 261.598.139,36 atau sekitar Rp 3,7 triliun (kurs Rp 14.100/US$). Padahal JFX baru diluncurkan pada 25 Agustus 2019.

"Transaksi timah murni batangan dalam tiga bulan ini, merupakan hal yang sangat positif," kata Direktur Utama Bursa Berjangka Jakarta Stephanus Paulus Lumintang di Pangkalpinang, Senin (4/11).

Dia mengatakan bahwa sejak diluncurkan pada akhir Agustus 2019, perdagangan pasar fisik timah di JFX banyak menarik perhatian investor. Transaksi perdana pada Agustus tahun ini sebanyak 915 lot atau 4.575 ton dengan nilai transaksi US$ 72,7 juta atau Rp 1,03 triliun.

Pada dua bulan berikutnya, transaksi timah murni batangan terus meningkat menjadi 1.254 lot atau 6.270 ton senilai US$ 105 juta pada September 2019. Kemudian per 25 Oktober 2019, volume transaksi timah murni batangan mencapai 1.055 lot dengan nilai US$ 83,9 juta.

(Baca: Luhut Akan Percepat Larangan Ekspor Timah Alumina Hingga Bauksit)

Halaman:
Reporter: Antara