Ada Aksi Ambil Untung Investor Domestik, IHSG Sesi I Terkoreksi 0,57%

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
IHSG sesi I Jumat (25/10) terkoreksi 0,57% ke level 6.303,48 karena aksi ambil untung investor domestik. Sedangkan investor asing membukukan pembelian bersih saham (net buy) di seluruh pasar sebesar Rp 126,76 miliar.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
25/10/2019, 13.40 WIB

Pada sesi pertama ini, volume saham yang diperdagangkan totalnya sebanyak 13,35 miliar saham, dengan total nilai transaksi Ro 4,69 triliun, dan dengan frekuensi 297.955 kali. Tercatat pula, ada 171 saham yang bergerak di zona hijau, sementara ada 194 saham yang terkoreksi, dan 151 saham yang stagnan.

Secara indeks sektoral, koreksi IHSG pada sesi pertama hari ini ditopang oleh sektor industri dasar yang bergerak turun 1,61%. Saham-saham di dalamnya yang membuat sektor ini bergerak turun seperti Chandra Asri Petrochemical (TPIA) yang turun 1,05% menjadi Rp 9.450 per saham. Lalu Charoen Pokphand (CPIN) juga turun hingga 6,12% menjadi Rp 6.900 per saham.

Tidak hanya itu, Barito Pacific (BRPT) juga bergerak terkoreksi 1,47% menjadi Rp 1.005 per saham. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM) juga bergerak terkoreksi 1,59% menjadi Rp 10.825 per saham. Saham Japfa Comfeed (JPFA) juga bergerak terkoreksi 1,10% menjadi Rp 1.805.

Selain IHSG, indeks-indeks di Asia lainnya pun turut bergerak terkoreksi hingga pukul 12.10 WIB. Seperti Hang Seng Index yang bergerak turun hingga 0,46% dan Shanghai Composite Index juga bergerak terkoreksi 0,07%. Meski, Nikkei 225 Index bergerak menguat 0,04% dan Strait Times Index juga naik 0,42%.

(Baca: Kurs Rupiah Dibayangi Pelemahan Imbas Kekhawatiran Atas Ekonomi Global)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin