Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (21/10), ditutup kembali menguat 0,11% menjadi berada di level 6.198,9. Meski berhasil ditutup menguat namun laju indeks berpotensi terkoreksi karena beberpa faktor dari dalam negeri.
Analis Royal Investum Sekuritas, Wijen Ponthus mengatakan, pergerakan saham hari ini dipengaruhi pemanggilan beberapa calon menteri oleh Jokowi ke Istana Kepresidenan sejak pagi tadi. Rencananya kabinet Jokowi akan diumumkan pada Rabu (23/10) sekitar pukul 07.00 WIB.
Para investor mencermati para pejabat yang akan menduduki posisis strategis. "Komposisi kabinet dan tinggal menunggu kebijakan Jokowi berikutnya yang perlu dicermati investor," kata Wijen ketika ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta hari ini.
(Baca: Periode ke-2 Jokowi, Bursa Saham Harap Insentif Pajak Produk Derivatif)
Beberapa posisi menteri yang penting untuk dicermati oleh investor, di antaranya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Menteri Keuangan. Wijen mengatakan, bila diisi orang-orang yang di luar ekpektasi investor, kemungkinan IHSG terkoreksi beberapa hari ke depan.
Di luar itu, Wijen meyakini investor akan melakukan aksi ambil untung (profit taking) karena IHSG sudah naik cukup banyak dalam tujuh hari perdagangan terakhir. Secara teknikal IHSG juga sudah masuk fase jenuh beli.
Sehingga, dia menilai apa pun hasil pengumuman kebinet, IHSG bakal kembali terkoreksi dengan target koreksi di level 6.100, sementara idealnya masih sekitar level 6.000 sampai 6.050.
(Baca: Saham Perusahaan Erick Thohir Meroket 19%, Investor Diimbau Waspada)
IHSG pada perdagangan hari ini dibuka menguat dengan naik 0,25% menjadi berada di level 6.207,88. IHSG bahkan sempat menyentuh level tertingginya pada perdagangan hari ini yaitu pada level 6.228,22 atau menguat hingga 0,58%. Meski di akhir perdagangan IHSG sempat terkokresi dan berhasil ditutup menguat tipis.
Wijen mengatakan, secara teknikal laju IHSG hari ini berada pada level resistance psikologi di 6.200. Sebelum mampu menembus level di atas 6.300, IHSG masih berpeluang untuk terkoreksi hingga di bawah level 6.100 karena masih dalam posisi tren menurun.
"Jadi, pesan saya untuk investor, cermati dan hati-hati terhadap IHSG karena ada peluang untuk koreksi ke level 6.100," kata Wijen.
(Baca: IHSG Enam Hari Berturut Naik, Pasar Menanti Jokowi Effect)
Pada hari ini, volume saham yang diperdagangkan ada sebanyak 19,43 miliar saham, dengan nilai transkasi Rp 8,1 triliun, dan dengan frekuensi sebanyak 529 ribu kali. Ada 168 saham yang ditutup di zona hijau, namun yang terkoreksi sebanyak 227, dan yang stagnan sebanyak 166 saham.
Tercatat pula investor asing masih melakukan jual bersih di seluruh pasar pada perdagangan hari ini senilai Rp 45,95 miliar di pasar reguler. Artinya, sepanjang tahun berjalan ini (year to date), investor asing sudah melakukan jual bersih di pasar reguler senilai Rp 18,93 triliun.