Brexit Berakhir dengan Kesepakatan, IHSG Hari ini Diramal Bervariasi

ANTARA FOTO/INDRIANTO EKO SUWARSO
IHSG hari ini diramal bergerak variatif ditopang oleh sentimen global, seperti kesepakatan Brexit.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Ekarina
18/10/2019, 07.16 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Jumat (18/10) diprediksi bergerak variatif oleh sejumlah analis. Pergerakkan indeks hari ini dipengaruhi faktor global, salah satunya terkait kesepakatan Inggris dan Uni Eropa soal Brexit.  

Adapun, indeks dalam negeri dalam lima hari terakhir terus ditutup menguat. Pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG naik 0,19% di level 6.181,01.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menyampaikan, secara teknikal IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak sedikit tertahan. "Dengan penguatan menguji target pergerakan rata-rata 50 hari, pada support resistance 6.150-6.230," ujarnya.

Menurutnya, IHSG hari ini dipengaruhi oleh optimisme investor terkait kesepakatan keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau dikenal dengan istilah British Exit (Brexit). "Hal itu sedikit meredakan kekhawatiran investor bahwa Brexit akan berakhir tanpa kesepakatan," kata Lanjar dalam risetnya. 

(Baca: Dibayangi Aksi Ambil Untung, IHSG Berpotensi Terkoreksi )

Pada Kamis waktu setempat, Uni Eropa akhirnya bersepakat dengan Inggris soal pemisahan Negeri Ratu Elisabeth dari blok kawasan tersebut. Negosiasi Brexit telah melalui jalan panjang selama 18 bulan. 

Pembahasannya kerap terjadi tanpa kesepakatan serta penolakan. Perdana Menteri Inggris sebelumnya, Theresa May gagal mendapat persetujuan parlemen Inggris dan Uni Eropa sampai akhirnya ia mengundurkan diri.

Adapun, Perdana Menteri Inggris yang baru, Boris Johnson bertekad menyelesaikan Brexit pada 31 Oktober hingga akhirnya tercapai.

Adapun saham-saham yang dapat dicermati hari ini secara teknikal di antaranya Perusahaan Perkebunan PT London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) Tbk, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Astra International Tbk (ASII), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan PT Alam Sutera Realty Tbk  (ASRI).

Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan memperkirakan IHSG hari ini bakal bergerak menguat. Level resistance pertama dan kedua IHSG hari ini  diprediksi berada di rentang 6.216 hingga 6.198. Sementara level support pertama dan kedua memiliki rentang level 6.162 hingga 6.144.

Meski ada potensi penguatan, pergerakkannya juga berpeluang terbatas sejalan dengan indikasi aksi ambil untung investor. "Diperkirakan akan ada profit taking dalam jangka pendek," kata Dennies.

(Baca: Ditutup Naik 0,19%, IHSG Reli Meningkat Lima Hari Berturut-Turut)

Beberapa saham yang menjadi direkomendasikan untuk investor pada hari ini, yaitu PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama memiliki pandangan berbeda. Dia menyatakan, secara teknikal IHSG hari ini memiliki pola yang mengindikasikan adanya koreksi wajar. "IHSG hari ini berpeluang menuju ke area support," kata Lanjar dalam risetnya.

Menurutnya, level support hari ini memiliki rentang pertama maupun kedua di  level 6.158,17 hingga 6.126,88. Sementara, level resistance pertama maupun kedua IHSG hari ini  berada di rentang 6.196,89 hingga 6.230,33.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain PT Aneka Tambang Tbk (ANTM),  PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).



Reporter: Ihya Ulum Aldin