IHSG Ditutup Menguat 0,09% di Tengah Pelemahan Bursa Asia

ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Ilustrasi, sejumlah pekerja beraktivitas di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (16/4/2019). Laju positif IHSG pada perdagangan hari ini berbanding terbalik dengan bursa di Asia, yang ditutup di zona merah.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
28/6/2019, 19.07 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,09% ke level 6.358,6 pada perdagangan hari ini (28/6) . Investor asing mencatatkan beli bersih saham Rp 9,22 triliun, baik di pasar reguler maupun negosiasi hari ini.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, salah satu penopang penguatan IHSG adalah akuisisi saham emiten karton dan kardus, PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) oleh anak usaha Siam Cement Group Limited (SCG), SCG Packaging pada hari ini. Nilai transaksinya mencapai Rp 9,6 triliun.

(Baca: Investor Sambut Kemenangan Jokowi di Sidang MK, IHSG Dibuka Naik)

Laju positif IHSG pada perdagangan hari ini pun berbanding terbalik dengan bursa di Asia, yang ditutup di zona merah. Nikkei 225 Index melemah 0,29%. Lalu, Hang Seng Index dan Shnghai Composite Index terkoreksi 0,28% dan 0,6%. Sedangkan Strait Times Index menurun 0,21%.

Ia mengatakan, turunnya mayoritas saham Asia karena investor berhati-hati dalam berinvestasi, menjelang pertemuan G20 di Jepang. "Acara ini akan mempertemukan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam agenda tambahan kesepakatan perdagangan," kata Lanjar.

Hari ini, volume perdagangan pasar mencapai 27,1 miliar saham. Nilai transaksi mencapai Rp 19,19 triliun dan ditransaksikan sebanyak 428.101 kali. Ada 180 saham yang berada di zona hijau, 211 terkoreksi, dan 144 stagnan pada perdagangan hari ini.

(Baca: Siam Cement Bakal Caplok 55% Saham Fajar Surya Wisesa Senilai Rp 9,6 T)

Saham PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL) menjadi Top Gainers, dengan kenaikan 15,29% menjadi Rp 2.300 per lembar. Saham yang menjadi Top Losers adalah PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME), karena terkoreksi 34,9% menjadi Rp 80 per lembar.

Secara sektoral, saham emiten aneka industri menguat 0,87%. Lalu saham sektor keuangan meningkat 0,6%.

Lebih rinci, saham Indomobil Sukses Int Tbk (IMAS) tercatat menguat 3,88%. Penguatan ini seiring rencana kerja sama pengembangan industri otomotif Indonesia dengan Jepang pada pertemuan G20.

(Baca: Sambut Kemenangan Jokowi di Sidang MK, Rupiah Malah Dibuka Melemah)

Meski begitu, ia memperkirakan IHSG cenderung bergerak ke area resistance pada perdagangan Senin (1/7). Karena itu, ia memprediksi IHSG melemah ke level 6.325-6.370 pada pembukaan perdagangan awal pekan depan.

Ia pun merekomendasikan beberapa saham yang perlu dicermati. Di antaranya Bisi International (BISI), Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), Bank Tabungan Negara  (BBTN), Bank Pan Indonesia  (PNBN), dan Astra International (ASII). Selain itu, saham Jasa Marga (JSMR), IMAS, Surya Citra Media (SCMA), dan Ramayana Lestari Sentosa (RALS).

(Baca: IHSG Dibuka Menguat, Pasar Menanti Sidang Putusan MK)

Reporter: Ihya Ulum Aldin