Menyusul Bali United, PSSI Dorong Klub Sepak Bola Masuk Bursa dan IPO

Liga-Indonesia.id
Saham PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) resmi diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin (17/6) melalui skema penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Sorta Tobing
17/6/2019, 12.46 WIB

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Ketum PSSI Iwan Budianto mengatakan, masuknya klub sepak bola ke pasar modal menjadi impian organisasinya. Seperti Bali United yang baru saja mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada hari ini, Senin (17/6).

"Ketika sebuah klub melepas sahamnya, akan menjadi semakin terbuka, dituntut makin accountable, dan transparan. Ini yang kami ingin di sepak bola kita," kata Iwan ketika menghadiri acara IPO Bali United di Gedung BEI, Jakarta.

Jika seluruh peserta kompetisi Liga 1 memiliki transparansi yang sama, menurut Iwan, industri sepak bola dalam negeri akan semakin bagus terutama dari sisi finansial. Terlebih, klub-klub sepak bola bakal mendapatkan pengawasan langsung dari publik, minimal pemegang saham, terkait penggunaan dana setiap tahunnya.

Iwan mengaku, selama ini mereka kesulitan untuk mengetahui aliran dana sebuah klub sepak bola karena bukan perusahaan terbuka. PSSI tidak bisa melihat keseimbangan neraca keuangan klub atau financial fairplay. Padahal, di sepak bola Eropa, financial fairplay sangat diawasi.

IPO Bali United, menurut dia, bisa menjadi contoh untuk mendorong masuknya klub-klub sepak bola lainnya ke pasar modal. "Hari ini sudah ada contoh, nilainya naik luar biasa. Semoga itu merangsang buat yang lain (untuk melakukan IPO)," kata Iwan.

Saham PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) resmi diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi tadi melalui skema penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO). Perusahaan ini merupakan pengelola klub sepak bola Bali United.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin