Beban Operasional Naik, Laba Bersih Telkom Turun 18,5% di 2018

Arief Kamaludin|KATADATA
Laba bersih Telkom pada 2018 turun dibandingkan 2017, dari Rp 22,1 triliun menjadi Rp 18,03 triliun.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
30/4/2019, 20.37 WIB

Kendati demikian, meski laba turun, namun jumlah aset mereka tahun lalu naik menjadi Rp 206,2 triliun dari Rp 198,4 triliun pada 2017. Kenaikan jumlah aset mereka berasal dari aset tidak lancar mereka yang naik menjadi Rp 162,9 triliun dari Rp 150.9 triliun. Sedangkan jumlah aset lancar mereka tercatat turun menjadi Rp 43,2 triliun dari Rp 47,5 triliun.

Sementara itu, jumlah liabilitas Telkom sepanjang 2018 tercatat naik menjadi Rp 88,8 triliun dari Rp 86,3 triliun. Naiknya jumlah liabilitas tahun lalu tersebut berasal dari naiknya liabilitas jangka pendek menjadi Rp 46,2 triliun dari 45,3 triliun dan liabilitas jangka panjang juga naik menjadi Rp 42,6 triliun dari Rp 40,9 triliun.

Telkom juga menyampaikan alasan laporan keuangan tahun lalu baru disampaikan pada hari ini. Dalam surat yang diunggah di keterbukaan informasi, penundaan terjadi karena perusahaan menerapkan standar akutansi International Financial Reporting Standard (IFRS) 9 dan IFRS 15 secara penuh.

Surat yang ditandatangani oleh VP Investor Relations Andi Setiawan tersebut menuliskan, karena kompleksitas yang timbul sebagai dampak penerapan IFRS 9 da IFRS 15 tersebut, Telkom baru dapat menyampaikan laporan keuangan 2018. Namun, keterlambatan penyampaikan laporan keuangan tersebut tidak melanggar ketentuan karena Telkom juga melakukan pencatatan saham di New York Stock Exchange (NYSE).

(Baca: Telkom dan Lintasarta Mulai Manfaatkan Palapa Ring Tengah)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin