IHSG Akhir Pekan Naik 0,75% Ditopang Sektor Keuangan

ANTARA FOTO/M. Agung Rajasa
Beberapa siswa berfoto dengan latar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (24/2).
Penulis: Happy Fajrian
15/3/2019, 18.57 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) akhir pekan, Jumat (15/3), ditutup naik 0,75% ke posisi 6.461,18. Kinerja IHSG menjadi bursa saham yang terbaik keempat di regional Asia yang kompak mengakhiri perdagangan di zona hijau.

Bursa saham Tiongkok menjadi bursa saham dengan kinerja terbaik hari ini. Indeks Shanghai tercatat naik 1,04%, diikuti indeks Kospi dengan kenaikan 0,95%, Nikkei naik 0,77%. Sementara indeks PSEi yang sepanjang hari bergerak di zona merah ditutup dengan kenaikan 0,62%, Hang Seng naik 0,56%, KLCI naik 0,36%, dan Strait Times naik 0,07%.

Neraca perdagangan yang berhasil mencatatkan surplus sebesar US$ 330 juta untuk periode Februari 2019 menjadi sentimen utama yang menggerakkan IHSG lebih tinggi. Capaian tersebut sekaligus mematahkan prediksi ekonom yang memperkirakan neraca dagang akan kembali mencatatkan defisit walau dengan nilai yang lebih rendah dibanding defisit periode Januari 2019 yang mencapai US% 1,16 miliar.

(Baca: Neraca Dagang Februari Surplus, IHSG Sesi I Melesat 0,6%)

Di sisi lain, sentimen global seputar perkembangan perang dagang dan Brexit yang kembali mengalami penundaan tenggat waktu, turut menyuntikkan optimisme terhadap investor domestik dan global. Dua sentimen tersebut membuat seluruh bursa saham di Asia berakhir pada level yang lebih tinggi.

Mengawali perdagangan saham dengan kenaikan 0,11%, IHSG sepanjang hari ini nyaman bergerak di zona hijau. IHSG bergerak di kisaran level 6.419,65 hingga level tertingginya pada 6.489,19, sebelum berakhir pada level 6.461,18.

Saham Penggerak Bursa

Total transaksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang hari ini nilainya mencapai Rp 11,42 triliun dari 16,9 miliar saham yang diperjualbelikan oleh investor. Sebanyak 227 saham bergerak naik, 176 saham turun, dan 124 saham tidak berubah.

Saham-saham dari sektor keuangan dan industri dasar berkontribusi paling besar dalam mendorong laju kenaikan IHSG. Sektor industri dasar melesat naik 2,35%, sedangkan keuangan naik 1,29% yang terutama didorong oleh kenaikan saham perbankan.

(Baca: Tak Bagikan Dividen, Siloam Ekspansi 7 Rumah Sakit Baru Tahun Ini)

Beberapa saham bank yang paling besar kontribusinya dalam mendorong kenaikan IHSG di antaranya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) harganya naik 2,84%, PT Bank Danamon Tbk. (BDMN) naik 2,62%, PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) naik 2,53%, PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) naik 2,26%, serta PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) naik 0,36%.

Sementara itu dana asing kembali masuk ke pasar saham. Total pembelian bersih saham oleh investor asing sepanjang hari ini tercatat senilai Rp 407,54 miliar di pasar reguler, sedangkan di pasar negosiasi/tunai, terjadi arus modal keluar sebesar Rp 18,24 miliar.

Saham bank paling banyak dibeli oleh investor asing hari ini. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) diborong asing senilai RP 359,1 miliar, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Rp 112,6 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) Rp 102,6 miliar.

Namun investor asing juga terpantau melepas saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) hingga Rp 111,7 miliar, PT Astra International Tbk. (ASII) Rp 85,1 miliar, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. (INKP) Rp 46 miliar, PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) Rp 41,5 miliar, serta PT BPD Jawa Timur Tbk. (BJTM) Rp 39,3 miliar.

(Baca: Phapros Bidik Ekspansi Pabrik Farmasi ke Myanmar, Kamboja dan Nigeria)