IHSG Naik 0,38%, Investor Asing Beli Bersih Saham Rp 928 Miliar

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Bursa Efek Indonesia mengadakan konferensi pers mengenai Pengumuman Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan (27/12). Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan dirinya optimis dengan pergantian tahun ini, meski tahun depan memasuki tahun politik. Justru tantangan terbesar datang dari faktor eksternal yang tak bisa dihindari.
Penulis: Happy Fajrian
18/1/2019, 19.35 WIB

Saham-saham bank BUKU 4 kembali menjadi primadona investor asing. Saham Bank Central Asia Tbk (BBCA) dibeli bersih asing senilai Rp 419 miliar, Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 199,6 miliar, Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 103,2 miliar.

Bank pelat merah lainnya, Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan Bank TAbungan Negara Tbk (BBTN) juga cukup banyak dibeli investor asing walau tidak sebesar tiga bank BUKU 4 lainnya. Pembelian bersih asing pada saham BMRI hanya Rp 16,4 miliar, dan Rp 1,3 miliar untuk BBTN.

(Baca: Dua Emiten Baru Resmi Melantai di Bursa Hari Ini)

Seperti diprediksi sebelumnya, saham-saham perbankan dan tambang berkontribusi besar dalam mendorong kinerja IHSG. Saham-saham perbankan melesat setelah Bank Indonesia menahan suku bunga acuannya, BI 7 days repo rate, pada level 6%. Dengan demikian, perbankan tidak perlu menyesuaikan bunga simpanan ataupun pinjamannya.

Sementara itu saham-saham di sektor tambang kinerjanya didorong oleh kenaikan harga batu bara dunia yang saat ini menembus level US$ 100 per metrik ton.

Halaman: