Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan kinerja positif pada sesi pertama perdagangan hari ini, Kamis (10/1), dengan bergerak naik ke posisi 6.298,15, atau naik 0,41%.
Kenaikan IHSG didorong oleh sembilan indeks sektor yang mencatatkan kinerja positif pada sesi 1 siang ini, sedangkan satu sektor terkoreksi yaitu sektor aneka industri yang terkoreksi 0,98%.
Empat indeks sektoral yang bergerak positif mendorong IHSG yaitu sektor industri melesat naik 1,39%, tambang naik 0,97%, konstruksi naik 0,67% dan sektor barang konsumen naik 0,63%.
Total volume perdagangan di Bursa Efek Indonesia sementara ini mencapai 7,73 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,52 triliun. Sebanyak 196 saham harganya naik, 171 saham terkoreksi, dan 138 saham bergerak mendatar. Sementara itu investor asing mencatat pembelian bersih Rp 188,93 miliar di seluruh pasar.
Sentimen eksternal masih menjadi faktor yang memengaruhi pergerakan IHSG dengan investor menanggapi positif sikap bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed yang akan lebih menakar kenaikan suku bunga acuannya, Fed Fund Rate (FFR). Perubahan sikap the Fed ini telah mendorong naik bursa AS beberapa hari terakhir ini. Bahkan, bursa AS sejak memasuki tahun 2019 terus bergerak naik.
(Baca: Dibuka di Zona Hijau Naik 0,48%, IHSG Bergerak Fluktuatif)
Sayangnya, investor kini dibuat khawatir dengan perkembangan perundingan dagang antara AS dan Tiongkok, 6-8 Januari kemarin, yang gagal menghasilkan kesepakatan resmi antara kedua pihak. Sehingga, ada peluang tensi perang dagang AS-Tiongkok kembali memanas.
Senada dengan IHSG, bursa-bursa di kawasan Asia hingga siang ini menunjukkan kinerja yang positif. Indeks Shanghai berhasil naik ke zona hijau setelah dibuka pada zona merah pagi ini dengan kenaikan 0,23%, begitu juga dengan indeks Hang Seng yang naik 0,37% walau dibuka di zona merah.
Sementara itu indeks Strait Times naik 0,63%, Kospi Korea Selatan naik tipis 0,02%, indeks KLCI Malaysia naik 0,44%, dan PSEi Filipina naik 0,78%. Hanya indeks Nikkei yang hingga kini masih tertekan di zona merah. Sementara ini indeks Nikkei sudah terkoreksi sebesar 1,29%.
Saham-saham yang masuk ke dalam jajaran top gainers hingga siang ini diantaranya PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. (INKP) naik 4,89% menjadi Rp 12.225 per saham, saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) naik 4,89% menjadi RP 3.430 per saham, saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) naik 3,21% menjadi Rp 12.075 per saham, Saham PT Semen Indonesia (persero) Tbk. (SMGR) naik 2,90% menjadi Rp 11.525.
Dua emiten pendatang baru juga mengalami kenaikan harga saham yang signifikan pada perdagangan perdananya. Saham PT Estika Tata Tiara Tbk. (BEEF) langsung melesat 50% dari harga penawarannya Rp 340 per saham menjadi Rp 510. Begitu juga dengan saham PT Pollux Investasi International Tbk. (POLI) yang naik 48,85% dari harga penawaran Rp 1.635 menjadi Rp 2.540.
(Baca: Pollux Investasi dan Estika Tata Resmi Melantai di Bursa)