Dorong Startup Masuk Bursa, BEI Siapkan Papan Akselerasi

Kioson
Kioson, salah satu startup yang IPO di Bursa Efek Indonesia tahun lalu.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
18/11/2018, 09.08 WIB

Meski begitu, Laksono tidak terlalu khawatir soal nama-nama besar tersebut untuk IPO. Itu karena bukan pihak bursa saja yang meminta mereka untuk melantai, para anggota bursa juga mendorong perusahaan-perusahaan tersebut untuk IPO. "Tentunya kita ingin nama-nama (tersebut) itu melenggang di bursa dengan free float yang signifikan," kata Laksono.

Target IPO

Tahun ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah jauh melampaui target jumlah perusahaan yang menawarkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO). BEI sudah melampaui target 35 perusahaan. Hingga akhir tahun ini diperkirakan ada 55 perusahaan yang akan melantai di bursa dan mencetak rekor IPO terbanyak.

Menurut Inarno, banyaknya perusahaan IPO tahun ini karena pihaknya memang mendorong perusahaan-perusahaan kecil untuk dapat melantai. Untuk tahun depan, BEI memasang target konservatif 35 perusahaan.

"Tahun depan target juga tetap 35 perusahaan. Walaupun ada Pemilu Presiden (Pilpres), kami tetap optimis," ujar Inarno. Meski begitu, BEI berharap target tersebut juga bakal terlampaui.

(Baca: Dirut BEI: Bunga Acuan Naik, Minat Investor Saham Tetap Tinggi)

Halaman: