Investor Tunggu Rilis Data Ekonomi, IHSG Dibuka Naik 0,86%

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ilustrasi
Penulis: Hari Widowati
15/11/2018, 09.51 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan pagi ini dibuka menguat 0,86% ke level 5.908,88 poin. Investor menunggu sejumlah data ekonomi yang akan dirilis hari ini, antara lain data ekspor-impor, neraca perdagangan, hingga suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).

Kepala Riset PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG hari ini diperkirakan bervariasi seiring ekspektasi membaiknya defisit neraca transaksi berjalan (current account deficit/CAD) dengan penurunan harga minyak dunia. Investor juga menunggu rilis data ekspor-impor dari Badan Pusat Statistik (BPS). Defisit neraca perdagangan pada Oktober 2018 menurut konsensus analis diprediksi mencapai US$ 343 juta. Hari ini BI juga akan mengumumkan suku bunga acuan 7 Days Repo Rate (7DRR) yang diprediksi tetap di 5,75%.

Nilai transaksi pada pembukaan perdagangan, Kamis (15/11), mencapai Rp 1,43 triliun. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 1,35 miliar saham. Sebanyak 178 saham naik, 82 saham turun, dan 161 saham stagnan. Investor asing kembali mencatat pembelian bersih sebesar Rp 695,4 miliar di seluruh pasar. Saham-saham yang dikoleksi investor asing, antara lain PT Astra International Tbk (ASII) Rp 33,8 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 23,4 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 21,2 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 19,7 miliar, dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rp 11,4 miliar.

Seluruh indeks sektoral menguat. Indeks sektor aneka industri dan infrastruktur yang melaju paling tinggi, masing-masing 2% dan 1,47%. Indeks sektor keuangan naik 0,93% disusul indeks sektor manufaktur sebesar 0,9%. Indeks sektor agribisnis naik 0,84% sedangkan indeks sektor konsumer menguat 0,66%. Indeks sektor industri dasar naik 0,59% dan indeks sektor perdagangan naik 0,54%. Indeks sektor pertambangan juga menguat 0,53% sedangkan indeks sektor properti hanya naik tipis 0,09%.

(Baca: BI Lihat Potensi Defisit Transaksi Berjalan Melebar di Kuartal III)

Di Asia, indeks sejumlah bursa utama dibuka menghijau. Indeks Hang Seng naik 0,48% menjadi 25.779 poin. Indeks Komposit Bursa Shanghai naik 0,76% menjadi 2.652 poin. Indeks Strait Times Singapura juga naik 0,15% menjadi 3.047 poin. Hanya Indeks Nikkei 225 yang dibuka turun 0,25% ke 21.791 poin.

Jajaran saham-saham top gainers dipimpin oleh PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dengan kenaikan 17% menjadi Rp 234. PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA) di urutan kedua dengan kenaikan 12,61% menjadi Rp 250. PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) di urutan ketiga dengan kenaikan 8,41% menjadi Rp 232.

PT Dewata Freightinternational Tbk (DEAL) berada di urutan pertama top losers dengan penurunan 6,82% menjadi Rp 328. PT Lippo Securities Tbk (LPPS) di urutan kedua dengan penurunan 5,56% menjadi Rp 102. PT Mahaka Media Tbk (ABBA) di posisi ketiga dengan penurunan 4,17% menjadi Rp 92.

(Baca: Garuda Ambil Alih Pengelolaan Operasi Sriwijaya dan Nam Air)