Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terdesak ke zona merah setelah sembilan sektor indeks terkoreksi. Investor asing melanjutkan aksi jual terhadap saham-saham emiten kakap dan mencatat net sell sebesar Rp 150,58 miliar di seluruh pasar.
Pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG turun 0,82% menjadi 5.826,21 poin. Indeks LQ45 bahkan rontok hingga 1,16% menjadi 920,19 poin. Saham-saham emiten berkapitalisasi pasar besar yang dilepas investor asing, antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar Rp 68,4 miliar, PT Bank Mandiri Rp 39,8 miliar, PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 10,4 miliar, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) Rp 7,7 miliar, dan PT Indofood CBP Tbk (ICBP) Rp 7,5 miliar.
Nilai transaksi saham pada sesi pertama, Senin (12/11), mencapai Rp 3,16 triliun. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 4,55 miliar saham. Sebanyak 124 saham naik, 235 saham turun, dan 119 saham stagnan.
Indeks saham sektor properti turun paling dalam 1,37% menjadi 411,11 poin disusul indeks aneka industri dengan penurunan 1,28% menjadi 1.349,54 poin. Indeks sektor keuangan juga rontok 1,19% menjadi 1.093,77 poin. Indeks sektor perdagangan juga terkoreksi 1,11% menjadi 794,68 poin.
(Baca: Tekanan Jual Masih Kuat, IHSG Dibuka Melemah 0,1%)
Indeks sektor konsumer yang pagi tadi masih positif kini bergerak ke teritori negatif setelah turun 0,92% menjadi 2.291,8 poin. Indeks sektor agribisnis turun 0,89% menjadi 1.477,91 poin. Indeks sektor manufaktur turun 0,75% menjadi 1.456,91 poin. Adapun indeks sektor pertambangan turun 0,24% menjadi 1.855,35 poin. Indeks sektor industri dasar hanya turun tipis 0,01% menjadi 749,50 poin. Sementara itu, indeks sektor infrastruktur menguat 0,25% menjadi 1.060,43 poin.
Indeks bursa Asia pada sesi pertama perdagangan juga ditutup bervariasi. Indeks Nikkei 225 naik 0,09% menjadi 22.269,88 poin. Indeks Hang Seng naik 0,05% menjadi 25.614,5 poin. Indeks Komposit Bursa Shanghai naik 0,85% menjadi 2.621,06 poin. Sedangkan Indeks Strait Times Singapura turun 0,39% menjadi 3.065 poin.
Di jajaran top gainers, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) memimpin dengan kenaikan 19,44% menjadi Rp 7.525 poin. Di urutan kedua PT Kota Satu Properti Tbk (SATU) menyusul dengan kenaikan 13,7% menjadi Rp 141. PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK) di urutan ketiga dengan kenaikan 6,44% menjadi Rp 1.570.
Di jajaran top losers, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mencatat penurunan terdalam 6,68% menjadi Rp 3.910. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) di posisi kedua dengan penurunan 3,75% menjadi Rp 7.700. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) di posisi ketiga dengan penurunan 3,46% menjadi Rp 6.975.
(Baca: BEI Bakal Tambah Bobot Penilaian Indeks LQ45 dan IDX30)