Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertahan pada sesi pertama perdagangan Senin (29/10). Longsornya indeks saham sektor pertambangan dan sektor keuangan menjadi faktor utama yang menyeret IHSG ke teritori negatif.
IHSG ditutup melemah 0,25% menjadi 5.770,33 poin. Indeks saham sektor pertambangan merosot 1,32% menjadi 1.856,25 poin sedangkan indeks saham sektor keuangan turun 0,62% menjadi 1.041,53 poin.
Saham-saham pertambangan yang rontok, antara lain PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang anjlok 3% menjadi Rp 2.900, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang turun 2,61% menjadi Rp 1.680, dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang turun 1,95% menjadi Rp 26.425. Sementara itu, saham-saham sektor keuangan adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang rontok 2,34% menjadi Rp 2.090 dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 1,38% menjadi Rp 23.275.
Indeks saham sektor industri dasar turun 0,8% menjadi 736,3 poin, indeks perdagangan turun 0,44% menjadi 783,75 poin sedangkan indeks sektor properti -0,42% menjadi 404,68 poin. Indeks saham sektor agribisnis -0,1% menjadi Rp 1.532,32 poin.
Sementara itu, indeks saham sektor aneka industri melaju 1,87% menjadi 1.291,92 poin. Indeks saham sektor infrastruktur naik 0,21% menjadi 1.025,13 poin. Indeks saham sektor manufaktur naik 0,18% menjadi 1.501,08 poin. Indeks saham sektor konsumer juga menguat 0,12% menjadi 2.462,41 poin.
Nilai transaksi saham pada sesi pertama hari ini mencapai Rp 2,42 triliun. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 4,19 miliar saham. Sebanyak 152 saham naik, 199 saham turun, dan 115 saham stagnan. Investor asing mencatat net buy sebesar Rp 112,73 miliar di seluruh pasar.
(Baca: Lima Sektor Menghijau, IHSG Dibuka Menguat Tipis)
Saham PT Pan Brothers Tbk (PBRX) memimpin jajaran top gainers dengan kenaikan 15,18% menjadi Rp 645. PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) berada di posisi kedua dengan kenaikan 14,9% menjadi Rp 5.975 per saham. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) di posisi ketiga dengan kenaikan 6,13% menjadi Rp 1.645 per saham.
PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) berada di urutan pertama top losers dengan penurunan 7,29% menjadi Rp 890. Saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) berada di posisi kedua turun 4,8% menjadi Rp 9.900. Saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) berada di posisi ketiga dengan penurunan 4,27% menjadi Rp 4.930.
Saham PT Astra International Tbk (ASII) menjadi saham yang paling ditransaksikan berdasarkan nilai transaksi Rp 232,8 miliar. Saham ASII naik 2,36% menjadi Rp 7.600. Adapun saham PT Hanson International Tbk (MYRX) menjadi saham yang paling aktif ditransaksikan berdasarkan volume sebanyak 862,4 juta saham. Harga saham MYRX turun 1,67% menjadi Rp 118.
(Baca: Akhir Pekan, Stabilitas Rupiah Mendorong Indeks Saham ke Zona Hijau)