Pasar Saham Sambut Pencabutan Subsidi Premium

KATADATA/
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Ito Warsito menilai, investor di pasar saham akan merespons positif pencabutan subsidi BBM jenis premium.
2/1/2015, 14.29 WIB

KATADATA ? Investor menyambut langkah pemerintah mencabut subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium atau Research Octane Number (RON) 88. 

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito mengatakan, pencabutan subsidi tersebut akan mengurangi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pemerintah dapat mengalihkan dana subsidi ke sektor yang lebih produktif, seperti infrastruktur.

?"Iya (akan merespons positif) karena uang APBN untuk pembangunan infrastruktur dan sebagainya,? katanya di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (2/1).

(Baca: Pemerintah Cabut Subsidi Premium)

Seperti diberitakan, pemerintah mulai 1 Januari 2015 resmi mencabut subsidi BBM jenis premium. Saat ini, premium dijual dengan harga Rp 7.600 per liter, lebih rendah dari pada harga per 18 November 2014 sebesar Rp 8.500 per liter.

Menurut pemerintah, harga yang lebih rendah tersebut disesuaikan dengan perkembangan harga minyak mentah dunia yang saat ini berada di kisaran US$ 60 per barel. Adapun ketika menaikkan harga BBM sebulan sebelumnya, rata-rata harga minyak dunia berada di kisaran US$ 80 per barel.

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait