Bursa Asia Melemah, IHSG Diprediksi Turun

Arief Kamaludin|KATADATA
KATADATA | Arief Kamaludin
Penulis:
Editor: Arsip
10/9/2014, 10.03 WIB

Dengan aturan itu, lanjut Fath, BI bisa mengatasi risiko currency mismatch atau ketidaksesuaian nilai tukar dan maturity mismatch atau ketidaksesuaian jatuh tempo.

?Karena kenaikan suku bunga the Fed tahun depan itu, bisa membuat rupiah melemah dan menaikkan BI Rate lagi,? tutur dia.

Analis Bahana Sekuritas Chandra Widjanarka juga mengatakan, indeks hari ini berpotensi melemah. Menurut dia, asing masih melakukan net sell di pasar saham sebesar Rp 259,6 miliar.

?Saham yang banyak dilepas asing itu Bank BRI, Telkom, Semen Gresik, Astra Internasional,? kata Chandra.

Dia memperkirakan, IHSG masih akan melemah terbatas dan bergerak di kisaran 5.175-5.225. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan yakni PT Bank Central Asia (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan PT Gudang Garam (GGRM). Juga saham lainnya, seperti PT Energi Mega Persada (ENRG) dan PT Berau Coal Energy (BRAU).

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati