Dibayangi Corona dan Harga Minyak Minus, IHSG Diprediksi Kembali Turun

ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Ilustrasi, pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada Selasa (21/4), IHSG diprediksi akan kembali mencatatkan pelemahan, dibayangi oleh fluktuasi harga minyak global dan sentimen penyebaran virus corona di dalam negeri.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
21/4/2020, 07.40 WIB

Sementara, analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, secara teknikal IHSG berpotensi bergerak variatif dengan kecenderungan melemah. Ia memproyeksi, pergerakan IHSG hari ini akan berada di rentang level 4.436-4.590.

"Saat ini pergerakan IHSG belum jauh dari pengujian level 4.603, namun jika tidak mampu bertahan, dan jika tidak ada sentimen pengangkat IHSG maka akan downtrend kembali," katanya.

Beberapa saham yang menjadi rekomendasi William untuk perdagangan hari ini, di antaranya PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Bank Pan Indonesia TBk (PNBN) dan PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR).

Pendapat berbeda diungkapkan analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi. Menurutnya, investor memulai pekan ini dengan menimbang tanda-tanda bahwa tingkat infeksi virus corona mungkin melambat di beberapa negara. Ia memprediksi IHSG bergerak di rentang level 4.560 hingga 4.825.

"Namun, potensi hancurnya permintaan minyak tanpa diimbangi pemangkasan produksi yang masif, akan membebani harga," katanya.

Adapun saham-saham yang menurut Lanjar dapat diperhatikan investor pada perdagangan hari ini antara lain BBRI, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Perusagaan Gas Negara Tbk (PGAS). Kemudian PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA).

(Baca: Induk SCTV dan Indosiar Bakal Buy Back Saham Hingga Rp 1 Triliun)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin