Sektor Telekomunikasi Moncer di Tengah Corona, Apa Rekomendasi Saham?

ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Teknisi melakukan perawatan perangkat Mobile Base Transceiver Station (M-BTS) milik XL Axiata. Harga saham XL Axiata dan sejumlah emiten telekomunikasi lainnya melejit meski pasar saham tertekan dampak pandemi corona.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
23/4/2020, 06.00 WIB

Kenaikan mayoritas saham-saham telekomunikasi ini sebenarnya sejalan dengan kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang sejak periode 26 Maret hingga 22 April naik 16%.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Lee Young Jun menilai bahwa pemakaian data internet diperkirakan akan terus tumbuh tinggi sehingga saham-saham tersebut ikut terkerek. Tumbuhnya trafik internet, sejalan dengan bertambahnya pengguna telepon cerdas.

(Baca: Trafik Internet Naik 20% pada Masa Corona, Operator Kucurkan Rp 1,9 T)

Terlebih, Lee menilai operator-operator tersebut bakal menaikan tarif internet. "Tidak ada alasan rasional untuk menjaga harga tetap rendah, harga data relatif terjangkau, dan ini adalah waktu yang tepat untuk menaikkan harga," katanya.

Penurunan harga saham operator telekomunikasi baru-baru ini karena kekhawatiran pada Covid-19, membuat saham tersebut lebih menarik. Terlebih, industri telekomunikasi tidak terlalu terdampak karena virus ini jika dibandingkan dengan industri lain.

Lee pun menjagokan saham Telkom di sektor ini dengan rekomendasi beli dan target harga Rp 4.960 per saham. Alasannya, karena mengharapkan pendapatan yang stabil dari perusahaan ini di balik infrastruktur yang kuat, basis pelanggan yang kuat, dan posisi terdepan yang tak tertandingi.

(Baca: Berencana Buyback, Harga Saham Telkom Melesat 1,62%)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin