Dipicu Pernyataan Gubernur The Fed, Bursa Saham AS Anjlok 2%

xPACIFICA/Getty Image
Ilustrasi, New York Stock Exchange (NYSE). Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup turun 2% imbas pernyataan Gubernur The Federal Reserve yang menyatakan pemulihan ekonomi akan berjalan lambat.
Penulis: Agung Jatmiko
14/5/2020, 11.03 WIB

Pernyataan Powell juga memupus harapan adanya kebijakan suku bunga negatif dari The Fed, yang sebelumnya diharapkan pasar mampu menggerakkan roda perekonomian. Padahal, Presiden AS Donald J. Trump sebelumnya mengemukakan, gagasan suku bunga negatif sangat mungkin diambil.

Dalam laporannya, Selasa (12/5), JP Morgan juga menyebutkan tingkat suku bunga negatif bisa menjadi stimulus yang pas, dalam jangka pendek. Penerapannya bisa dilakukan selama periode tertentu, sampai perekonomian memperlihatkan sedikit kenaikan.

Sentimen positif semakin kabur, karena selain pernyataan Gubernur The Fed, Kongres AS juga masih belum menemukan titik kesepakatan terkait bantuan tambahan. Partai Demokrat dan Republik dikabarkan masih berdebat mengenai apakah stimulus fiskal tambahan sebesar US$ 3 triliun perlu diambil atau tidak.

Selain itu, kekhawatiran pasar semakin kuat, saat ahli penyakit menular asal Amerika Serikat (AS) Anthony Fauci mengatakan di depan Kongres AS, bahwa pelonggaran karantina wilayah (lockdown) dapat memicu semakin meluasnya wabah virus corona.

Namun, pasar saham diperkirakan tak jatuh terlalu dalam, karena beberapa investor kelas kakap dilaporkan tidak menarik dananya. Meski demikian, para investor tersebut tidak mengambil posisi beli alias masih wait and see.

Halaman: