Optimisme Pemulihan Ekonomi Pasca Covid-19 Dongkrak Bursa Saham Global
Bursa saham global menutup perdagangan Rabu (3/6) dengan kenaikan signifikan, didorong optimisme pasar terhadap pemulihan ekonomi pasca-dihantam pandemi corona.
Mengutip Bloomberg, saham-saham di Wall Street naik signifikan dengan indeks Dow Jones melesat 2,05%, kemudian S&P 500 1,36%, dan Nasdaq 0,78%. Ketiga indeks utama Amerika Serikat (AS) ini telah bangkit dari level terendahnya pada 20 Maret 2020, dengan Dow Jones rebound 41,3%, S&P 39,58%, dan Nasdaq 40,75%.
Sementara itu bursa Eropa kemarin juga naik signifikan, seperti indeks CAC 40 Perancis lompat 3,36%, indeks FTSE 100 Inggris naik 2,61%, indeks IBEX 35 Spanyol terangkat 2,95%, serta indeks DAX 30 Jerman melonjak 3,88%.
Prospek pemulihan ekonomi yang terpukul Covid-19 dengan dibukanya karantina wilayah alias lockdown di berbagai negara menjadi sentimen positif yang mendongkrak indeks saham global. Meskipun masih ada kekhawatiran terkait panasnya hubungan AS dan Tiongkok, serta kerusuhan di penjuru negeri Paman Sam.
(Baca: Bursa Saham Global Menghijau Meski Hubungan AS-Tiongkok Kian Panas)
“Optimisme investor terus tumbuh terhadap prospek pembukaan ekonomi AS setelah sebelumnya Tiongkok dan Italia berhasil membuka kembali ekonominya,” kata kepala investasi Lenox Wealth Advisors David Carter di New York, AS, seperti dikutip Reuters, Kamis (4/6).
Carter mengatakan bahwa optimisme pemulihan ekonomi AS membuat investor kembali tertarik dengan aset-aset berisiko seperti saham, meskipun masih ada alternatif instrumen investasi lainnya.
Sementara itu dari Benua Biru, European Central Bank (ECB), yang diwakilkan oleh Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Perancis Emmanuel Macron, telah mengumumkan paket dana pemulihan Eropa (European recovery fund) sebesar 500 miliar euro atau US$ 561,8 miliar pada 23 Mei 2020.
Komisi Eropa (European Commission) pun mengusulkan agar dana tersebut dinaikkan menjadi 750 miliar euro. Namun pasca pengumuman dana pemulihan Eropa tersebut, indeks saham di Benua Biru mulai beranjak naik, meskipun dana ini baru dapat digunakan pada 2021.
(Baca: IHSG Diramal Tembus Level 5.000, Berikut Saham-saham Pilihan Hari ini)
Bursa saham Asia kemarin pun ditutup naik signifikan dipimpin indeks Straits Times Singapura yang melesat 3,4%, diikuti indeks Hang Seng Hong Kong yang melaju 1,37%, kemudian indeks Shanghai Tiongkok naik tipis 0,07%, Kospi Korea Selatan melonjak 2,87%, serta Nikkei 225 Jepang naik 1,29%.
Adapun indeks Kospi dan Nikkei pagi ini hingga pukul 08.18 WIB masing-masing telah naik 0,94% dan 0,82%. Indeks saham Asia pun diprediksi mengikuti kinerja bursa global kemarin yang ditopang optimisme pemulihan ekonomi.
Adapun penurunan bursa saham global tidak hanya dipengaruhi oleh penyebaran virus corona, tetapi juga jatuhnya harga minyak sejak awal tahun ini. Bahkan harga minyak sempat menyentuh level negatif, yang artinya produsen siap membayar pembeli untuk mengurangi stok minyak miliknya.