Saham 4 BUMN Konstruksi Melonjak Dua Digit, IHSG Sesi I Naik 0,85%

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
IHSG sesi I Kamis (4/6) naik 0,85% ke level 4.983,19. Empat saham emiten BUMN konstruksi yang masuk empat besar jajaran saham top gainers hingga siang ini.
Penulis: Happy Fajrian
4/6/2020, 13.16 WIB

Indeks harga saham gabungan atau IHSG mengakhirir perdagangan saham sesi I siang ini, Kamis (4/6), naik 0,85% ke level 4.983,19. Indeks sempat menembus level 5.014,76 atau naik 1,49% pada awal sesi perdagangan pagi.

Adapun saham-saham sektor properti yang naik 2,77% menjadi penopang laju positif indeks hingga jeda perdagangan siang ini. Empat saham emiten konstruksi Badan Usaha Milik Negara atau BUMN dari sektor ini pun memimpin daftar saham-saham top gainers dengan kenaikan hingga double digit.

Di urutan teratas saham top gainers yaitu emiten konstruksi pelat merah, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yang harga sahamnya lompat hingga 18,69% menjadi Rp 635 per saham. Saham ADHI ditransaksikan sebanyak 95,84 juta unit dengan nilai transaksi mencapai Rp 56,35 miliar.

Berikutnya saham PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) melesat 14,47% ke Rp 870 per saham. Saham ini ditransaksikan sebanyak 189,65 juta unit dengan nilai Rp 158,03 miliar.

(Baca: IHSG Diramal Tembus Level 5.000, Berikut Saham-saham Pilihan Hari ini)

Lalu saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) naik 14,29% ke Rp 760 per saham. Saham ini ditransaksikan sebanyak 200,67 juta unit dengan nilai mencapai R[ 144,74 miliar.

Serta terakhir saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) melaju 11,76% menjadi Rp 1.330 per saham. Saham WIKA ditransaksikan sebanyak 55m64 juta unit dengan nilai Rp 71,37 miliar.

Sementara itu total saham yang ditransaksikan di bursa sepanjang sesi I mencapai 8,53 miliar unit dengan total nilai Rp 6,71 triliun. Ada 240 saham yang melaju di jalur hijau, sementara 144 saham memerah dan sisanya tak bergerak.

Modal asing juga masih terus mengalir masuk dengan deras mencapai Rp 537,72 miliar melalui pasar reguler. Sedangkan di pasar negosiasi/tunai, modal asing mengalir keluar sebesar Rp 107,08 miliar.

 (Baca: IHSG Sepekan Meroket 8,69%, Waspadai Ekspektasi Berlebihan Investor)

Adapun saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kembali menjadi primadona investor asing dengan catatan pembelian bersih (net buy) mencapai Rp 423,69 miliar di seluruh pasar. Saham bank swasta terbesar nasional ini pun harganya naik 1,73% menjadi Rp 29.400 per saham.

Sementara itu bursa saham Asia lainnya mayoritas melaju di jalur hijau, seperti indeks Kospi Korea Selatan yang naik 0,35%, Nikkei 225 Jepang naik 0,45%, dan Straits Times Singapura naik 0,18%. Sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong dan indeks Shanghai Tiongkok masing-masing turun 0,11% dan 0,22%.