Erick Thohir Tunjuk Agung Budi Waskito Jadi Dirut Baru WIKA

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Menteri BUMN Erick Thohir mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020). Erick kembali merombak jajaran direksi BUMN. Pada Senin (8/6), Menteri BUMN itu merombak jajaran direksi dan komisaris PT Wijaya Karya Tbk (Persero).
8/6/2020, 18.16 WIB

Kementerian BUMN yang dipimpin oleh Erick Thohir merombak jajaran direksi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA. Keputusan pemegang saham pengendali itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Senin (8/6).

Dalam perombakan tersebut, Erick mencopot Tumiyana dari posisi Direktur Utama WIKA dan menunjuk Agung Budi Waskito sebagai penggantinya. Dilansir dari laman website WIKA, Agung pernah menjabat sebagai Direktur Operasional I WIKA sejak 24 April 2018 lalu.

Sebelumnya, dia juga pernah menduduki posisi sebagai Manajer Divisi Operasi 4 Sipil Umum II WIKA selama periode 2014-2015. Lalu, Agung sempat menjadi General Manager Departemen Pemasaran pada 2016-2017 dan menjadi General Manager Departemen Sipil Umum I pada 2017-April 2018.

Berdasarkan pernyataan rilis hasil RUPST, jajaran direksi di perusahaan konstruksi milik pemerintah tersebut sebagai berikut: Agung Budi Waskito sebagai Direktur Utama, Ade Wahyu sebagai Direktur Keuangan, Rudy Hartono sebagai Direktur Quality, Health, Safety and Environment, Mursyid menjabat Direktur Human Capital dan Pengembangan, Hananto Aji menjabat Direktur Operasi I, Harum Akhmad Zuhdi sebagai Direktur Operasi II, dan Sugeng Rochadi sebagai Direktur Operasi III.

(Baca: Kinerja WIKA Beton Goyah Bila Pemerintah Kurangi Belanja Infrastruktur)

(Baca: Buyback Belum Sepenuhnya Terealisasi, Erick Thohir Fokus Pantau 6 BUMN)

Selain itu, Erick Thohir merombak jajaran Dewan Komisaris WIKA. Imam Santoso dicopot dari jabatan Komisaris Utama. Posisi tersebut sudah dijabat Iman sejak 17 Maret 2017. Imam dulunya merupakan Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR hingga 2018.

Kini jabatan Komisaris Utama WIKA diisi oleh Jarot Widyoko yang merupakan Dirjen SDA Kementerian PUPR yang baru. Dengan perubahan itu, maka berikut jajaran dewan Komisaris WIKA usai RUPST yaitu, Komisaris Utama dijabat oleh Jarot Widyoko, Komisaris dijabat oleh Edy Sudarmanto, Firdaus Ali, Satya Bhakti Parikesit, Komisaris Independen dijabat oleh Adityawarman, Harris Arthur Hedar, dan Suryo Hapsoro Tri Utomo

Bagi-Bagi Dividen

Selain perombakan jajaran direksi dan komisaris, RUPST WIKA hari ini memutuskan pembagian dividen. Pemegang saham setuju bahwa perusahaan menggunakan laba bersihnya pada 2019 untuk dividen sebesar 20% dari total laba bersih.

Tahun lalu, WIKA berhasil mengantongi laba bersih senilai Rp 2,28 triliun. Sehingga total dividen yang dibagikan kepada pemegang saham yaitu Rp 457 miliar. Sedangkan sisanya ditetapkan sebagai cadangan lainnya.

Dengan dividen per saham senilai Rp 50,95, maka pemerintah sebagai pemegang saham pengendali mengantongi dana segar senilai Rp 297,28 miliar. Pasalnya, pemerintah memiliki 5,83 miliar unit saham WIKA.

(Baca: Masih Diiringi Sentimen Negatif, Analis Nilai Saham BUMN Sulit Pulih)

Reporter: Ihya Ulum Aldin