Ragam Sentimen Penggerak IHSG Pekan Depan, Perang Dagang hingga Vaksin

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/wsj.
Ilustrasi. IHSG pada pekan depan akan diwarnai sejumlah faktor terutama yang berasal dari eskternal.
26/7/2020, 18.25 WIB

Pergerakan indeks harga saham gabungan bakal dipengaruhi sejumlah sentimen pada perdagangan sepekan ke depan. IHSG diramal melemah dengan support di level 5.074 hingga 5.031 dan resistance di level 5.162 hingga 5.200. 

Support adalah level yang diperkirakan akan menahan pergerakan harga saham, sedangkan resistance merupakan area level harga di mana suplai saham cukup besar untuk menghentikan kenaikan harga.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee menjelaskan, lonjakan kasus positif virus corona di seluruh dunia akan memberikan sentimen negatif bagi pergerakan IHSG pekan depan. Pelaku pasar khawatir berbagai negara kembali menerapkan kebijakan pengendalian aktivitas masyarakat seperti lockdown.

 “Meningkatnya infeksi Covid-19 menimbulkan kekhawatiran ada kebijakan pengendalian seperti lockdown yang berakibat membalikkan situasi pemulihan aktivitas bisnis yang telah terlihat selama ini,” kata Hans Kwee, Minggu (26/7).

 Investor juga akan memperhatikan kebijakan stimulus AS. Ada kemungkinan AS akan memperpanjang tunjangan pengangguran sebesar US$ 400 per bulan hingga Desember. Namun di sisi lain, data AS diperkirakan tak akan terlalu baik. 

 “Saat ini pelaku pasar menanti rillis data PDB kuartal kedua dengan konsensus analis memperkirakan PDB AS turun 35 %,” ujarnya.  

Masih seputar AS, kelanjutan konflik dengan Tiongkok juga akan menjadi perhatian pelaku pasar. Kedua negara saling menutup kantor konsulat yang terletak di Houston dan Chengdu memicu spekulasi kembali berlanjutnya perang dagang. 

Di sisi lain, ekonomi zona Eropa mulai pulih setelah pelonggaran lockdown memberikan sentimen positif. Namun, sentimen dari kesepakatan dana pemulihan Uni Eropa sebesar 75o miliar euro diperkirakan mulai pudar. 

 Sementara dari dalam negeri, Hans mengingatkan pelaku pasar untuk mewaspadai sentimen positif dari perkembangan vaksin. Pasalnya, vaksin corona buatan Indonesia masih membutuhkan waktu untuk dapat memastikan sukses dalam tahap uji coba. Apalagi, masih ada potensi gagal pada pengujian fase ketiga. 

Pasien positif Covid-19 bertambah 1.492 orang per 26 Juli 2020 sehingga total kasus mencapai 98.778. Sebanyak 56.655 pasien dinyatakan sembuh dan 4.781 orang meninggal dunia.

Selama sepekan terakhir atau pada peridoe 20 Juli - 24 Juli 2020, pergerakan IHSG berada pada pergerakan ositif dan mengalami peningkatan sebesar 0,07 persen atau berada pada level 5.082,991 dari level 5.079,585 pada pekan sebelumnya.

Nilai kapitalisasi pasar bursa juga mengalami peningkatan sebesar 0,09 persen menjadi Rp 5.890,664 triliun dari Rp 5.885,438 pada pekan sebelumnya

Rata-rata volume transaksi harian bursa  pekan lalu naik sebesar 23,56 persen menjadi 10,529 miliar unit saham, sementara rata-rata nilai transaksi harian naik menjadi Rp 8,375 triliun dari Rp 6,943 triliun pada penutupan pekan lalu. 

Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah