Arah Bursa Saham Indonesia Menanti Keputusan Bank Sentral

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Bursa Efek Indonesia
Penulis: Ihya Ulum Aldin
17/9/2020, 10.05 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (17/9) dibuka bervariasi. Indeks sempat dibuka menguat hingga 0,81%, sentuh level 5.099,57. Memasuki pukul 09.30 WIB, IHSG bergerak di zona merah dengan turun 0,17% di level 5.049,71.

Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai IHSG hari ini memiliki peluang bergerak bervariatif dengan potensi melemah terbatas. Ia memproyeksi IHSG diperdagangkan di level 4.959-5.115, berdasarkan analisisnya secara teknikal.

Menurutnya, pelaku pasar saat ini tengah menanti hasil keputusan dari pertemuan yang digelar bank sentral dunia, termasuk Bank Indonesia yang menggelar rapat dewan gubernur sejak kemarin hingga hari ini. "Bila Bank Indonesia memberikan sesuatu yang menarik hari ini, mungkin pasar akan mendapatkan kekuatan untuk menguat," kata Nico dalam risetnya.

Adapun, sentimen lain yang mempengaruhi pergerakan indeks hari ini yaitu keputusan bank sentral Amerika Serikat, The Fed, yang menahan tingkat suku bunganya. Apalagi, The Fed memberikan kode bahwa tingkat suku bunga tersebut akan berada dalam level rendah setidaknya selama 3 tahun mendatang.

The Fed pun berjanji untuk menunda pengetatan kebijakan moneter. Penundaan akan dilakukan hingga negara Paman Sam tersebut mendapatkan kembali level tenaga kerja yang maksimum serta target rata rata inflasi di level 2%.

Nico menilai keputusan yang disampaikan The Fed kali ini tidak jauh berbeda dengan yang disampaikan pada bulan lalu. Bank sentral AS ini memang prihatin dengan kondisi perekonomian, namun tidak ada tanda untuk memberikan stimulus lanjutan. Artinya, The Fed merasa cukup dengan semua kebijakan yang dikeluarkan.

"Tentu ini membuat pelaku pasar dan investor cukup kecewa karena di tengah situasi dan kondisi saat ini, mereka membutuhkan stimulus lebih lanjut untuk mendorong perekonomian," kata Nico.

Halaman: