Pasar Saham Hanya Buka Dua Hari, IHSG Diramal Menguat

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat dibukanya perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
26/10/2020, 08.56 WIB

Menjelang pergantian bulan, pasar modal sedang minim sentimen karena investor cenderung menanti data inflasi di bulan depan. Selain itu, libur panjang di dalam negeri yang membuat perdagangan pasar saham hanya berlangsung dua hari, menjadi salah satu sentimennya.

"Libur menjadi sentimen pemberat IHSG karena investor cenderung bersikap konservatif mengambil langkah di saat bursa libur cukup lama hingga memasuki November," kata Lanjar dalam risetnya.

Ada beberapa saham yang menjadi rekomendasi Lanjar untuk perdagangan hari ini, di antaranya PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan perdagangan IHSG di awal pekan ini bakal bergerak mendatang dalam kisaran terbatas. Berdasarkan analisisnya secara teknikal, IHSG bergerak di rentang level antara 5.076 hingga 5.161.

"Hal itu seiring dengan kejatuhan super tipis Dow Jones Index sebesar -0,10% didorong aksi menunggu disetujuinya paket stimulus ekonomi Amerika Serikat," ujar Edwin dalam risetnya.

Beberapa saham yang menjadi rekomendasi Edwin untuk investor pada perdagangan hari ini adalah PT Astra International Tbk (ASII), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai berdasarkan analisis teknikal, IHSG saat ini memiliki peluang bergerak bervariatif dengan potensi melemah terbatas. IHSG diperdagangkan dengan rentang level antara 5.062 – 5.137.

Ia menilai, potensi kesepakatan stimulus fiskal di Amerika Serikat untuk terjadi sebelum pemilu, kembali mengecil. Pasalnya Nancy dan White House justru sekarang terlihat saling menyalahkan satu sama lain karena adanya penundaan terkait dengan negosiasi pemberian stimulus

"Oleh sebab itu mungkin, selama 2 hari mendatang pelaku pasar dan investor mungkin akan cenderung mengamati dan mencermati situasi dan kondisi yang terjadi saat ini," kata Nico.

Ada beberapa rekomendasi saham yang patut dicermati investor pada perdagangan hari ini di antaranya PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Halaman: