IHSG Sepekan Naik 2%, Saham Sektor Properti Cetak Untung Terbesar

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
20/11/2020, 20.15 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) sepekan ini, 16-20 November 2020, bergerak menguat hingga 2,03%. Indeks ditutup di level 5.571,65 pada perdagangan terakhir pekan ini. Saham-saham emiten properti tercatat paling banyak yang mengalami kenaikan harga.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham-saham yang masuk dalam 5 top gainers atau daftar lima saham dengan kenaikan harga tertinggi pekan ini, didominasi oleh saham properti. Meski, saham yang memuncaki daftar top gainers, merupakan emiten dari sektor perdagangan.

Saham PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) menjadi saham dengan kenaikan harga paling tinggi pekan ini, sebesar 46,45% menjadi di harga Rp 454 per saham. Kenaikan signifikan terjadi pada perdagangan Rabu (18/11) dan Jumat (20/11), masing-masing naik 24,66% dan 24,73%.

Berikutnya, saham paling cuan adalah PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), yang melambung hingga 41,32% menjadi Rp 236 per saham dalam sepekan. Kenaikan sudah terjadi sejak awal pekan ini, puncaknya pada Kamis (19/11) saham Alam Sutera meroket 29,9%.

Top 10 Gainers (Bursa Efek Indonesia )

Saham yang menduduki posisi ketiga sebagai top gainers, masih berasal dari sektor properti yaitu PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) yang naik 34,48% dalam sepekan menjadi Rp 156 per saham. Seperti Alam Sutera, saham Agung Podomoro naik paling signifikan pada Kamis (19/11) mencapai 35%.

Saham pengembang properti lainnya, PT PP Properti Tbk (PPRO) yang dalam sepekan mampu meroket hingga 34% menyentuh harga Rp 67 per saham, bangkit dari kategori saham gocap. Kenaikan saham PP Properti terbilang telat karena baru Jumat (20/11) meroket hingga 26,42%.

Posisi kelima, saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) yang menjadi paling cuan karena naik 32,41% dalam sepekan menjadi Rp 286 per saham. Kenaikan signifikan saham produsen Taro ini terjadi pada Jumat (20/11) sebesar 24,35%.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, kenaikan signifikan pada saham-saham sektor properti sejalan dengan Bank Indonesia yang memutuskan memangkas suku bunga acuan (BI 7 Day Reverse Repo Rate/BI7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,75%.

Halaman: