Jelang Ganti Tahun, IHSG Dibuka Menguat 1,2% dengan Aktivitas Tinggi

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
28/12/2020, 10.35 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat hingga 1,2% menyentuh level 6.080 pada perdagangan Senin (28/12). Penguatan pada perdagangan jelang tutup tahun ini, sejalan dengan transaksi di pasar saham yang sudah ramai pada awal hari ini.

Tercatat, hingga pukul 09.55 WIB saja, total nilai transaksi yang ada di pasar saham sudah menyentuh Rp 6,07 triliun yang berasal dari kegiatan perdagangan 8,91 miliar unit saham sebanyak 374 ribu kali. Sebanyak 211 saham tercatat menguat sejauh ini, dimana 195 saham lainnya di zona merah, dan 168 saham stagnan.

Saham yang diperdagangan dengan nilai transaksi tertinggi berdasarkan data RTI Infokom adalah PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,2 miliar sejauh berita ini ditulis. Saham perusahaan ini pun tercatat menguat 12,78% menyentuh harga Rp 300 per saham.

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, IHSG hari ini memang berpeluang mengalami rebound alias penguatan setelah pada dua perdagangan terakhir ditutup turun. Pada Selasa (22/12) ditutup turun 2,31% dan keesokan harinya juga ditutup turun 0,24% sebelum libur Natal 2020.

"Setelah selama seminggu lalu IHSG turun 1,55%, di awal pekan ini ada peluang IHSG mengalami rebound alias penguatan menyusul selama market Indonesia libur, indeks Dow Jones justru menguat 0,61%," ujarnya dalam risetnya pagi ini. Berdasarkan analisisnya secara teknikal, IHSG hari ini diperkirakan bergerak pada level antara 5.967 hingga 6.058.

Disamping itu, sentimen positif juga datang dari penguatan harga beberapa komoditas seperti minyak naik sebesar 0,92%, emas naik 1%, nikel naik 1,93%, timah naik 0,23%. Kenaikan paling tajam datang dari harga minyak sawit mentah (CPO) sebesar 5,21%. 

Tim Riset Samuel Sekuritas menilai penguatan pada indeks-indeks global membuat peluang IHSG diprediksi menguat juga. Bahkan, sentimen ini bisa bertahan sepanjang pekan ini dimana perdagangan hanya terjadi dalam 3 hari saja sebelum libur pergantian tahun.

"Pergerakan index global yang sudah kembali diperdagangkan di zona positif dari sebelumnya terkoreksi akibat sentimen kasus varian Covid-19 baru yang ditemukan di Inggris," kata tim riset Samuel Sekuritas.

Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus juga menilai IHSG hari ini bergerak menguat. Berdasarkan analisa teknikal, Ia melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat dan ditradingkan pada level 5.906 hingga 6.108.

"Namun tetap hati hati ya, karena perubahan masih sangat besar kemungkinan untuk terjadi," kata Nico dalam risetnya pagi ini.

Salah satu sentimennya datang dari Kepala Bappenas Suharso Monoarfa soal lima tantangan yang akan dihadapi Indonesia dalam mengejar momentum pemulihan ekonomi pada 2021. Ia menilai kesehatan masih akan menjadi tantangan yang besar meski program vaksinasi akan dilakukan dalam waktu dekat dan telah direncanakan sekitar 180 juta masyarakat akan mendapatkan vaksin gratis.

Suharso juga menyebutkan daya beli masyarakat masih akan mengalami kondisi tertekan pada tahun depan. Upaya pemerintah dalam mendorong pemulihan di sektor pariwisata dan industri manufaktur diyakini dapat menumbuhkan sisi permintaan.

"Kita harus belajar dari Jepang dan beberapa negara lainnya yang sudah menunjukkan gambaran besar pemulihan, bahwa ternyata pengendalian masih memegang peranan yang sangat penting saat ini," kata Nico.