Libur Lebaran Usai, IHSG Ditutup Anjlok 1,76%

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Petugas kebersihan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/5/2021).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
17/5/2021, 18.24 WIB

Setelah perdagangan libur menyambut Idulfitri 1442 H dan Kenaikan Isa Almasih, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup anjlok. Pada perdagangan Senin (17/5), indeks pasar saham turun hingga 1,76% menyentuh level 5.833.

Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, penurunan ini terjadi di tengah kekhawatiran penurunan aktivitas perdagangan dan kekhawatiran penyebaran Covid-19. Apalagi setelah Singapura, Malaysia, hingga Taiwan kembali menerapkan lockdown di negaranya.

"Investor juga terlihat berhati-hati mengambil keputusan investasinya setelah bursa global alami pergerakan optimis di akhir pekan lalu," kata Lanjar dalam riset tertulisnya.

Analis Bahana Sekuritas Muhammad Wafi sudah menduga penurunan terjadi pada perdagangan pertama setelah libur Idulfitri. Prediksinya tersebut, berdasarkan data pada beberapa tahun ke belakang, dimana setelah libur Idulfitri, IHSG bergerak di zona merah.

"Statistik bicara, ada kecenderungan terkena aksi jual setelah lebaran. Hari ini memang dibuka positif tapi akhirnya turun," kata Wafi dalam Market Movers, podcast kerja sama antara Katadata, KBR, dan Bahana Sekuritas, Senin (17/5).

Wafi melihat, tekanan jual di pasar saham masih akan berlanjut sepekan ini, meski dari sisi penggunaannya tidak melihat ada potensi IHSG turun secara signifikan. Rentang pergerakan IHSG pekan ini, menurutnya cukup terbatas pada level 5.800 hingga 6.000 dengan kecenderungan ada di sekitar level 5.800 hingga 5.900.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi IHSG pekan ini, salah satunya kekhawatiran terkait dengan kenaikan angka positif Covid-19. Apalagi, selama libur Idulfitri, banyak pelanggaran protokol kesehatan di tempat-tempat wisata di beberapa daerah.

"Dikhawatirkan angka penyebaran mengalami kenaikan. Itu akan memberatkan IHSG," kata Wafi.

Data Perdagangan Setelah Libur Idulfitri

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin