IHSG Berpotensi Lanjutkan Kenaikan di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup melesat 1,53% ke level 6.087.
23/6/2021, 06.32 WIB

Jerome Powell pada Selasa (22/6) waktu Washington DC menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga terlalu cepat hanya berdasarkan ketakutan akan inflasi yang akan datang. Merespons pernyataan tersebut, bursa saham Wall Street ditutup di zona hijau pada perdagangan tadi malam.

Lanjar mengatakan terdapat beberapa saham yang dapat dicermati secara teknikal pada hari ini. Saham-saham tersebut, di antaranya PT Acset Indonusa Tbk (ACST), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Timah Tbk (TINS).

Sementara itu, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan indeks masih menunjukkan pola tekanan terbatas. Ia memperkirakan IHSG akan bergerak di level antara 5.876 dan 6.123.

Menurut dia, minimnya sentimen serta perlambatan roda perekonomian yang terjadi masih menjadi tantangan tersendiri bagi emiten yang berada dalam pasar modal. Ia belum melihat sentimen yang dapat memicu kenaikan IHSG.

Namun,  ia mengatakan momentum tekanan masih dapat terus dimanfaatkan oleh investor baik jangka pendek, menengah, maupun panjang. "Dengan pergerakan fluktuatif yang terjadi dalam IHSG dapat dimanfaatkan untuk melakukan trading ataupun investasi jangka pendek," kata William.

Momentum tekanan, menurut dia, merupakan momentum berharga bagi investor jangka menengah dan panjang. Ini karena langkah sigap pemerintah untuk mempercepat perekonomian, cepat atau lambat pasti akan membuahkan hasil.

"Sehingga dengan kondisi yang membaik maka kinerja emiten dapat cemerlang dan mendorong kenaikan IHSG di masa yang akan datang," ujar William.

Beberapa saham yang menurutnya menarik untuk dipantau, antara lain PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin