Dalam kurun sebulan terakhir, investor asing tercatat mulai kembali menanamkan dananya di pasar modal Indonesia. Terbukti, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat beli bersih investor asing mencapai Rp 1,93 triliun di seluruh pasar.
Berdasarkan data RTI Infokom, investor asing banyak melakukan pembelian melalui pasar reguler dengan nilai bersih mencapai Rp 1,87 triliun. Sedangkan di pasar negosiasi dan tunai, investor asing beli dengan nilai bersih Rp 57,62 miliar.
Direktur Perdagangan dan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengatakan ketertarikan investor asing disebabkan naiknya indeks-indeks pasar saham di luar negeri. Hal ini juga menciptakan peluang di pasar saham Indonesia.
"Dengan naiknya indeks di pasar luar negeri, banyak yang melihat bahwa big caps (emiten berkapitalisasi pasar besar) di Indonesia sudah dinilai undervalued atau relatif murah," ujar Laksono kepada awak media, Jumat (23/7).
Menurut Laksono, performa beberapa indeks saham unggulan tertinggal dari performa IHSG yang meningkat. Jika dilihat sebulan ke belakang, IHSG ditutup naik 0,82% menjadi di level 6.137 pada penutupan perdagangan 22 Juli 2021.
Sementara itu, performa indeks LQ45 tercatat mengalami penurunan hingga 1,32% dalam sebulan terakhir menjadi 857 pada 22 Juli 2021. Pada periode yang sama, performa IDX30 juga tercatat mengalami penurunan 1,17% menjadi di level 457.
"LQ45 dan IDX30 juga ketinggalan cukup jauh dari IHSG sehingga membuat big cap companies semakin menarik dari sisi valuasi," kata Laksono.
Selain melihat valuasi perusahaan besar yang harganya sedang diskon, unsur lain yang membuat investor asing kembali menanamkan modal di Indonesia karena rencana pemerintah untuk melepas status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam waktu dekat.
Berdasarkan data RTI Infokom, beberapa saham dengan nilai kapitalisasi jumbo memang diburu oleh investor asing dalam sebulan terakhir. Saham PT Astra International Tbk (ASII) paling diincar karena nilai beli bersihnya mencapai Rp 678,3 miliar hingga sesi pertama 23 Juli 2021.
Saham big cap lainnya yang dibeli oleh investor asing adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan nilai beli bersih oleh asing mencapai Rp 642,7 miliar. Lalu, ada saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang juga diburu oleh asing karena nilai beli bersihnya mencapai Rp 499,9 miliar.