Ini Cara Investasi Saham bagi Pemula

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia.
Penulis: Husen Mulachela
Editor: Redaksi
9/8/2021, 21.00 WIB
  • Buka laman bnisekuritas.co.id
  • Klik kolom rekening
  • Klik registrasi online
  • Lengkapi pertanyaan data diri. Dalam hal ini ada 3 jenis pertanyaan, yaitu informasi dasar, informasi tambahan, dan koesioner.
  • Selanjutnya, klik Daftar
  • Tunggu kiriman email dari BNI
  • Tanda tangani dokumen yang dikirim melalui email dan kirim kembali.
  • Apabila pengajuan disetujui, Anda akan menerima user dan password untuk bertransaksi.

Berikut beberapa tips yang bisa Anda pertimbangkan ketika akan mulai berinvestasi saham.

Pilih Sekuritas dengan Biaya Kecil

Sebelum memulai investasi, setiap calon investor diwajibkan membuka rekening efek di perusahaan sekuritas yang mereka pilih. Selanjutnya, mereka akan diminta untuk mengisi saldo rekening efek yang nantinya akan dipergunakan untuk membeli saham. Melalui rekening efek tersebut, perusahaan sekuritas akan mengambil profit dari setiap transaksi saham yang dilakukan oleh investor mereka.

Biasanya, sekuritas mengalokasikan sekitar 0,15% - 0,19%  untuk pembelian, dan 0,20% - 0,29% untuk penjualan. Untuk itu, pilih perusahaan sekuritas sesuai kemampuan Anda.

Investasi Saham dengan Modal Kecil

Modal yang dibutuhkan untuk membeli saham tergantung oleh beberapa faktor, antara lain harga saham perusahaan yang diincar, jumlah saham yang akan dibeli, serta biaya transaksi sekurtias.

Untuk meminimalisasi kerugian besar, alangkah lebih baiknya investor pemula untuk memulai investasi saham dengan modal kecil terlebih dahulu. Selain untuk menekan risiko kerugian, berinvestasi dengan modal kecil juga dimaksudkan sebagai proses pembelajaran.

Dengan modal kecil, investor pemula dapat belajar beradaptasi dengan pasar modal dan menganalisis pergerakan saham tanpa takut rugi besar. Apabila merasa sudah memiliki pemahaman yang cukup, Anda bisa mulai menambah modal investasi saham sedikit demi sedikit.

Hitung Untung-Rugi Transaksi Saham

Dalam dunia pasar modal, ada beberapa perusahaan yang menjual saham per lembar hanya sebesar Rp 50. Artinya, apabila membeli 1 lot (100 lembar) Anda hanya perlu mengeluarkan dana Rp 5.000 saja. Namun ada juga saham dengan nilai per lembar mencapai Rp 3.000.000 untuk 1 lot.

Untuk investor pemula, disarankan membeli saham murah atau sesuai kemampuan. Jangan memaksakan diri untuk membeli saham mahal demi mengejar untung besar. Terapkan prinsip keuntungan 1% dari dana yang Anda keluarkan untuk membeli saham.

Semisal, dana yang Anda keluarkan untuk membeli saham sebesar Rp.3.000.000, untuk 1% keuntungan senilai Rp. 30.000. Apabila bisa mencapai keuntungan hingga 10% setiap harga saham naik, maka Anda bisa mendapat keuntungan sebesar Rp.300.000.

Pilih Saham Perusahaan yang Kredibel

Bingung memilih saham perusahaan, jangan khawatir, Anda bisa memilih saham yang terdaftar di indeks saham Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tergabung di indeks LQ45 atau IDX30. Perusahaan-perusahaan yang terdaftar sudah terjamin dan memiliki latar belakang baik.

Untuk mengurangi risiko capital loss, pilihlah perusahaan yang dikenal publik, produk yang laku di pasaran, manajemen yang transparan, dan minim utang,

Selain memilih saham perusahaan yang terdaftar di BEI, sebelum memulai transaksi, ada baiknya Anda membaca portofolio dari perusahaan yang akan dipilih dengan mempertimbangkan reputasi perusahaan dan pemiliknya, fluktuasi saham, serta laporan keuangan dan fundamental yang baik.

Perhatikan Fluktuasi Saham

Perlu diperhatikan, harga saham setiap perusahaan mengalami fluktuasi atau bergerak naik-turun setiap waktu, bahkan dalam hitungan detik. Semakin banyak permintaan, maka harga saham akan mengalami kenaikan, pun sebaliknya.

Untuk mengurangi risiko harga saham yang anjlok secara tiba-tiba, sebaiknya hindari saham-saham yang masuk dalam daftar Unusual Market Activity (UMA) atau saham dengan fluktuasi harga yang tidak wajar. Anda bisa memeriksa saham yang masuk daftar UMA di situs resmi BEI.

Selamat berinvestasi!

Halaman: