Pemerintah Singapura menambah porsi kepemilikan saham pada PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dalam proses penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO) yang digelar 5 Agustus 2021. Pemerintah Singapura menambah investasi mencapai Rp 1,36 triliun.
Nilai investasi tersebut didapat dari penambahan sebanyak 1,6 miliar saham Bukalapak seharga Rp 850 per saham oleh Pemerintah Singapura. Berkat penambahan tersebut, saat ini Pemerintah Singapura memiliki 11,33 miliar unit atau mewakili 11% saham Bukalapak.
Secara umum, Pemerintah Singapura memiliki saham Bukalapak melalui GIC Private Limited dan Archipelago Investment Pte. Ltd. Hal itu terungkap dalam dokumen keterbukaan informasi yang ditandatangani oleh Senior Vice President GCI Loh Sze Ling dan Senior Vice President GCI Diane Liang.
"GIC dan Archipelago memegang saham untuk kepentingan Pemerintah Singapura (GOS) dan Otoritas Keuangan Singapura (MAS) yang merupakan pemilik manfaat dari saham-saham," demikian dikutip dari keterbukaan informasi.
Dari total 11,33 miliar unit saham, Pemerintah Singapura membagi ke dalam tiga kepemilikan. Sebanyak 1,35 miliar saham atau mewakili 1,31% dalam rekening-rekening GIC Private Limited S/A GOS, The Northern Trust Company S/A Government of Singapore, untuk dan atas nama GOS.
Sebanyak 9,73 miliar unit saham atau mewakili 9,447% dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan dalam rekening The Northern Trust Company S/A Archipelago Investment Pte. Ltd, untuk dan atas nama GOS.
Sementara, sebanyak 245,68 juta saham yang mewakili 0,238% dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan dalam rekening GIC Private Limited S/A MAS, untuk dan atas nama MAS.
Archipelago merupakan perusahaan investment holding yang dimiliki sepenuhnya oleh GIC (Ventures) Pte Ltd. Perusahaan dimiliki sepenuhnya oleh Minister for Finance, sebuah badan usaha koperasi yang didirikan oleh Pemerintah Singapura untuk memiliki dan menjalankan aset milik negara.
Archipelago dikelola oleh GIC Special Investments Pte Ltd, yang dimiliki sepenuhnya oleh GIC.
Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) laris manis ditransaksikan oleh investor pada perdagangan hari pertama, Senin (9/8). Nilai transaksi saham Bukalapak mampu menembus angka Rp 4,46 triliun, tertinggi di antara emiten lainnya.
Tidak hanya itu, Total volume saham yang ditransaksikan hari ini bahkan mencapai 3,58 miliar, dan mencetak volume terbanyak hari ini. Frekuensi perdagangan atas saham unicorn pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini juga menjadi yang terbanyak, yaitu 250.904 kali.
IPO Bukalapak menjadi yang terbesar di Indonesia. Sebanyak 66% dari total dana IPO tersebut akan digunakan untuk modal kerja perusahaan. Perincian lengkap alokasi penggunaan dana IPO dapat dilihat dalam databoks di bawah ini.