Harga Saham Bukalapak Anjlok 19%, Manajemen Sebut Tak Terkait Kinerja

ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Karyawan menunjukkan fitur pembelian tiket Kereta Api (KA) Bandara pada aplikasi Bukalapak dengan menggunakan gawai saat perjalanan dari Stasiun BNI City menuju ke Stasiun Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta, Rabu (28/8/2019). Bukalapak bekerja sama dengan Railink meluncurkan fitur Kereta Api Bandara dalam aplikasi Bukalapak yang bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat akses calon penumpang dalam membeli tiket KA Bandara.
15/10/2021, 11.30 WIB

Kenaikan signifikan berikutnya berasal dari pendapatan mitra dalam enam bulan pertama tahun ini yang sebesar 349% menjadi Rp 289,8 miliar. Namun, pendapatan dari BukaPengadaan tercatat anjlok 36,3% menjadi Rp 44,6 miliar.

Sementara itu, beberapa pos beban Bukalapak justru membengkak. Korporasi lantas masih mencatatkan rugi usaha sebesar Rp 776,2 miliar hingga Juni 2021. Meski demikian, nilai rugi usaha tersebut turun 24,8% dibandingkan pada semester I-2020 yang mencapai Rp 1,03 triliun.

Kinerja kinclong juga tergambar dari kinerja PT Buka Investasi Bersama, yang dalam kurun waktu 12 bulan terakhir telah memfasilitasi investasi sebesar Rp 542,2 miliar dari 5,1 juta pengguna.

Selain itu, Bukalapak juga punya likuiditas untuk menjalankan operasional hingga beberapa tahun ke depan setelah mendapatkan dana segar lebih dari Rp 21 triliun dari IPO. Bukalapak melepas 25,8 miliar saham di harga Rp 850 per saham saat IPO. Sehingga, mampu mengantongi dana Rp 21,9 triliun, terbesar sepanjang masa.

"Oleh karenanya, kami berkeyakinan bahwa kami akan terus memberikan pertumbuhan dan kinerja yang positif. Pihak manajemen tetap berkomitmen untuk terus meningkat dan memaksimalkan nilai yang dimiliki oleh pemegang saham," kata Perdana.

Perdana mengatakan, manajemen tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek Perseroan atau keputusan investasi pemodal. Selain itu, belum memiliki rencana aksi korporasi dalam waktu dekat yang akan berakibat terhadap pencatatan saham Bukalapak.

Di sisi lain, sebelumnya Bukalapak menegaskan kalau pihaknya tidak memiliki rencana untuk mencatatkan penawaran saham perdana ke publik atau IPO di bursa Amerika Serikat (AS). E-commerce itu memilih berfokus membidik segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, setelah IPO di BEI.

"Bukalapak saat ini tidak memiliki aksi korporasi (melantai di dua bursa saham atau dual listing)," kata VP Corporate Affairs Bukalapak Sufintri Rahayu dalam pesan elektronik yang diterima Katadata.co.id, Kamis (14/10).

Ia mengatakan, Bukalapak berfokus mendukung pertumbuhan UMKM setelah IPO di BEI. "Ini untuk mewujudkan keadilan ekonomi untuk semua," katanya.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin