Penerbitan Obligasi 2021 Diprediksi Capai Rp 110 T, Berikut Faktornya

KATADATA
saham_obligasi
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Lavinda
16/12/2021, 19.21 WIB

Secara nilai, nilai mandat surat utang dari sektor pembiayaan mencapai Rp 7,3 triliun. Sementara itu, sektor pertambangan dan konstruksi memiliki nilai mandat masing-masing senilai Rp 6 triliun dan Rp 5,82 triliun. 

Dampak Omicron terhadap Penerbitan Obligasi 

Pemerintah baru saja mengumumkan masuknya varian Covid-19 baru ke dalam negeri, yakni Omicron. Penanganan varian baru ini dinilai akan menjadi kunci pertumbuhan nilai surat utang pada tahun depan. 

Kondisi penerbitan obligasi akan bergantung pada strategi penanganan penyebaran Omicron melalui pembatasan kegiatan masyarakat, seperti yang dilakukan saat varian Delta muncul. Pasalnya, hal ini akan mempengaruhi kondisi ekonomi.

Hendro mengatajan, pengendalian varian Omicron akan berdampak langsung pada penerbitan surat utang dari sektor multifinance. Pasalnya, pandemi Covid-19 dinilai memiliki korelasi langsung terhadap penurunan nilai surat utang multifinance pada 2020. 

Berdasarkan data Pefindo, nilai penerbitan surat utang industri multifinance turun 45.66% secara tahunan dari realisasi 2019 senilai Rp 26,42 triliun menjadi Rp 14,35 triliun pada 2020. Hingga November 2021, surat utang dari industri multifinance telah mencapai Rp 19,89 triliun.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief